HARIAN MERAPI - Pembangunan gapura berbentuk dua gunungan kembar di Jalan Diponegoro atau jalur Solo-Semarang di wilayah Desa Kertonatan, Kecamatan Kartasura tinggal menunggu surat izin dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY.
Sedangkan survei lokasi sudah terlaksana. Pemkab Sukoharjo untuk merealisasikan pembangunan tersebut telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 juta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto, Jumat (5/5) mengatakan, DLH Sukoharjo terus melakukan persiapan pembangunan gapura batas kota di jalur Solo-Semarang di wilayah Desa Kertonatan, Kecamatan Kartasura. Salah satunya dengan mengajukan syarat perizinan kepada BBPJN Jateng-DIY.
Pengajuan surat izin sangat diperlukan sebagai syarat mengingat lokasi pembangunan gapura batas kota berada di jalan nasional. Karena itu kewenangan perizinan diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat melalui BBPJN Jateng-DIY.
DLH Sukoharjo memastikan sudah mengajukan surat permohonan perizinan kepada BBPJN Jateng-DIY. Tahapan sekarang tinggal menunggu izin turun.
"Masih tahap menunggu surat izin dari BBPJN Jateng-DIY. Sedangkan survey sudah terlaksana pada 15 Maret 2023 lalu," ujarnya.
Gapura didesain berupa dua gunungan kembar dengan anggaran Rp 500 juta. Gapura tersebut sekaligus sebagai upaya pengembangan pembangunan di kawasan Kartasura. Gapura dibangun disana mengingat menjadi perbatasan atau pintu masuk ke wilayah Kabupaten Sukoharjo yang berbatasan dengan Kabupaten Boyolali.
Baca Juga: Muncul Bacaleg Cerdas Pindah Parpol, Belum Ada yang Mendaftar ke KPU Pati
DLH Sukoharjo sudah memastikan titik lokasi pembangunan gapura di perbatasan di Desa Kertonatan, Kecamatan Kartasura. Lokasi sudah siap dan tinggal menunggu pelaksanaan pembangunan.
Persiapan pembangunan gapura sudah dilakukan DLH Sukoharjo dengan membuat empat desain. Tiga desain menggunakan latar belakang gambar gunungan kembar dan satu desain menggunakan gambar gitar. Baik gunungan kembar dan gitar dipilih karena menjadi ciri khas atau identitas Kabupaten Sukoharjo sebagai sentra wayang dan gitar.
Empat desain tersebut sudah diajukan DLH Sukoharjo ke Bupati Sukoharjo Etik Suryani untuk dipilih. Hasilnya dipilih desain pertama untuk direaliasikan pembangunan gapura batas kota di wilayah Desa Kertonatan, Kecamatan Kartasura.
Tahap selanjutnya DLH Sukoharjo melakukan persiapan pembangunan gapura batas kota dengan pengajuan anggaran. Hasilnya Pemkab Sukoharjo mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk membangun gapura batas kota tersebut.
Baca Juga: Pura-pura Tawarkan Pekerjaan, Seorang Pria Perdayai dan Cabuli Korban, Ancam Sebarkan Video Mesum
Anggaran setelah tersedia, Agus Suprapto menjelaskan, DLH Sukoharjo telah selesai membuat Detailed engineering design (DED) pada tahun 2022 lalu. DED dibuat untuk menyusun secara teknis gambar, spesifikasi, volume, biaya dan waktu pengerjaan. DED tersebut dikerjakan pihak ketiga dan telah diserahkan kepada DLH Sukoharjo.