"Kami juga akan memantau pergerakan lalu lintas kendaraan pemudik melalui 27 titik kamera CCTV yang sudah terpasang disejumlah wilayah," lanjutnya.
Pemantauan menggunakan kamera CCTV dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat jangkauan petugas. Kamera CCTV dapat menjangkau pemantauan petugas disejumlah wilayah dalam waktu serentak.
Baca Juga: Berderma tidak menunggu kaya lho, berikut dijelaskan di Alquran
Petugas dalam pemantauan lalu lintas melalui kamera CCTV apabila menemukan tingkat kepadatan kendaraan tinggi maka akan langsung dikoordinasikan dengan petugas gabungan di lapangan yang ditempatkan di Pospam.
Hal ini dilakukan agar petugas dengan cepat melakukan pengaturan termasuk mengalihkan kendaraan pemudik melalui jalur alternatif.
Kondisi 27 kamera CCTV tersebut dikatakan Toni sudah siap sepenuhnya. Sebab Dishub Sukoharjo sudah rutin menggunakan setiap hari untuk memantau lalu lintas kendaraan di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
"Petugas juga sudah cek lapangan memastikan kondisi semua kamera CCTV siap dan tidak ada kerusakan. Termasuk memangkas ranting pohon dan daun yang menutupi pandangan kamera CCTV mengingat beberapa unit diantaranya pemasangannya berada dekat dengan pohon besar," lanjutnya.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Yana Mulyana jadi tersangka korupsi, ini kasusnya
Toni Sri Buntoro mengatakan, Dishub Sukoharjo sudah selesai melakukan pemetaan wilayah dengan sasaran jalur rawan kecelakaan dan kemacetan. Hasilnya jalur rawan kecelakaan dan kemacetan berada di jalur utama dan alternatif.
Pemetaan tersebut akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Berdasarkan pemetaan wilayah Dishub Sukoharjo diketahui ada tiga titik jalur rawan kecelakaan dan enam titik jalur rawan kemacetan. Jalur rawan kecelakaan meliputi ruas utama jalan Sukoharjo - Wonogiri dan Kartasura - Batas Kota Solo.
Sedangkan di ruas alternatif dari simpang tiga PKU Kartasura atau Parang Tejo hingga simpang batas wilayah di Tugu Lilin Pajang.
Jalur rawan kecelakaan terjadi karena tingginya tingkat kepadatan kendaraan yang melintas. Selain itu ditambah dengan kecepatan berkendara serta banyaknya aktivitas masyarakat disepanjang jalur tersebut.
Baca Juga: Waspadai polisi gadungan, masyarakat jangan lengah
Dishub Sukoharjo sesuai hasil pemetaan wilayah juga mencatat rawan kemacetan di Simpang Tugu Kartasura, Simpang Sanggung Gatak, Simpang Kadilangu Baki, Pasar Telukan Grogol, Pasar Sukoharjo dan Pasar Nguter.