HARIAN MERAPI - Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi menuturkan bahwa dirinya itu hanya walikota pocokan saja.
Dirinya hanya mewakili saja dari keberhasilan dan prestasi mantan walikota sebelumnya dalam menerima penghargaan Kota Salatiga Kota Tertoleran kedua se-Indonesia pada Kamis (6/4/2023).
Dalam Instagramnya, Sinoeng mengungkapkan kalimat 'merendah' ini.
Baca Juga: Jumat Agung: Tablo, Drama Kisah Sengsara Yesus Kembali Digelar di HKTY Ganjuran, Berikut Kisahnya!
Setara Institusi Indonesia, di Hotel Sahid Raya Jakarta (6/4/2023) kembali telah melaunching dan memberikan Awarding kepada 10 kota dari 94 kota di seluruh Indonesia.
Skor Kota Salatiga naik dari 6,3 (tahun 2021) menjadi 6,4 (2022) sebagai Kota Tertoleransi se-Indonesia terbaik ll, dari sebelumnya peringkat lll.
"Ini adl prestasi Bapak mantan Walikota sebelum saya dan Masy Kota Salatiga, _wabbil chusus_ peran kerja inisiatif dan konsisten dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga, " kata Sinoeng di Intagramnya.
Selanjutnya ia menuliskan, "Jadi saya ini *hanya* mewakili menerima saja, karena ini prestasi dan yg berhak menerima adl Bapak mantan Walikota Salatiga sebelum kami menjabat sbg Pj."
"..Jelas banget bhw saya ini pocokan, mas.. Sekali lagi selamat njih. Mugi Gusti Alloh SWT tansah memberkahi", ujar Sinung.
Peringkat 10 besar Indeks Kota Toleran 2022 dari 94 Kota se-Indonesia sbb:
1. Singkawang
2. Salatiga
3. Bekasi
4. Surakarta
5. Kediri
6. Sukabumi
7. Semarang
8. Manado
9. Kupang
10. Magelang. *