Pernyataan Menkopolhukam soal 'Markus' DPR menyentak anggota dewan, begini tanggapan Wapres Ma'ruf Amin

- Kamis, 30 Maret 2023 | 21:40 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) didampingi Rektor UIN Ar Raniry Aceh Mujiburrahman (kiri) saat menjawab pertanyaan wartawan di Banda Aceh, provinsi Aceh pada Kamis (30/3/2023).  (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) didampingi Rektor UIN Ar Raniry Aceh Mujiburrahman (kiri) saat menjawab pertanyaan wartawan di Banda Aceh, provinsi Aceh pada Kamis (30/3/2023). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

HARIAN MERAPI - Sindiran Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD terhadap dugaan adanya anggota DPR yang menjadi makelar kasus (markus) dapat menjadi momentum perbaikan di bidang hukum.

Hal itu dikatakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan wartawan, di Banda Aceh, Kamis (30/3/2023).

"Saya kira buat kita, ini adalah pelajaran. Momentum ini adalah 'feed back' buat kita untuk memicu kita melakukan perbaikan dari semua unsur, eksekutif, kemudian legislatif dan yudikatif," kata Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Wow Keren... SMK dan UMKM di Salatiga Sepakat Kolaborasi, Pj Walikota pun Langsung Mendukung

Pada Rabu (29/3) dalam Rapat Dengan Komisi III DPR RI soal transaksi janggal Rp349 triliun di Kementerian Keuangan, Mahruf MD mengatakan ada anggota DPR RI yang sering marah ke Kejaksaan Agung (Kejagung), tetapi ujung-ujungnya menitip kasus.

Ketika Mahfud menyampaikan pernyataan tersebut, tiba-tiba banyak anggota DPR yang menginterupsi. Anggota DPR Komisi III menilai apa yang Mahfud sampaikan tidak berkaitan dengan topik rapat.

"Kita tidak melihat ini sebagai apa, tapi ini sebagai pelajaran penting untuk kita, momentum penting untuk melakukan perbaikan, perubahan penting," ungkap Wapres.

Baca Juga: Kemuning Sky Hills Karanganyar Diprotes Pedagang, Tiket Masuk Kawasan Akhirnya Dibebaskan, yang Bayar Cuma Ini

Perbaikan tersebut, menurut Wapres, harus dilakukan semua kalangan baik eksekutif, yudikatif maupun legislatif.

"Saya kira ini banyak keterkaitannya dan ketersangkutannya," tambah Wapres.

Dalam rapat tersebut, anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman melakukan interupsi.

"Saya minta Pak Mahfud, apa memang benar ada data soal 'markus' anggota DPR, disampaikan saja sekarang. Nanti kami tindak lanjuti," kata Habiburokhman.

"Saya sampaikan sekarang. Ingat peristiwa di kampung maling? Ustaz di kampung maling. Saya kira saya dan Pak Benny masih ada di sini. Kan saya tadi 'nyebut' DPR, enggak 'nyebut' Saudara," ujar Mahfud.

Baca Juga: Polres Bantul gelar baksos, bagikan 300 paket sembako untuk keluarga kurang mampu

"Pada saat itu Jaksa Agung Abdurachman Saleh, dicecar abis-abis, ditanya seperti ini, dibilang 'Bapak ini seperti ustaz di kampung maling. Bapak baik, tetapi di lingkungan Bapak jelek'. Ingat kan? Itu tanggal 17 Februari," kata Mahfud.

Halaman:

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X