Sejarah Shalat Tarawih Cepat di Pesantren Mambaul Hikam Blitar

photo author
- Jumat, 24 Maret 2023 | 07:00 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, K.H. Dliya'uddin Azzamzami Zubaidi.  (ANTARA/HO-Pesantren)
Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, K.H. Dliya'uddin Azzamzami Zubaidi. (ANTARA/HO-Pesantren)

HARIAN MERAPI - Ribuan warga dari berbagai daerah di Blitar dan sekitarnya mengikuti shalat tarawih gerakan cepat yang digelar di Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, K.H. Dliya'uddin Azzamzami Zubaidi mengatakan kegiatan shalat tarawih dengan gerakan cepat ini telah menjadi tradisi Pesantren Mambaul Hikam Blitar selama satu abad lebih.

"Dahulu umat banyak yang menjadi pekerja. Mereka bekerja dari pagi sampai sore, sehingga saat malam mengikuti Shalat Tarawih yang lama mereka tidak mampu. Akhirnya dicarikan solusi dengan shalat tarawih cepat," katanya dilansir dari Antara di Blitar, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga: Warga Jember-Bondowoso Jamaah Pondok Pesantren Mahfilud Duror Mulai Shalat Tarawih pada Selasa

Ia pun mengatakan, kegiatan shalat tarawih cepat dilakukan tanpa mengurangi nilai shalat dan tidak melanggar.

"Seperti yang kami laksanakan bersama, membaca Al Fatihah juga lengkap, membaca surat, tumakninah juga terpenuhi," kata Gus Dliya', sapaan akrab K.H. Dliya'uddin Azzamzami Zubaidi.

Udin, salah seorang jamaah yang ikut shalat tarawih gerakan cepat mengaku selalu ikut shalat tarawih di pesantren ini, mulai dirinya muda hingga kini. Ia pun merasa tidak capek dengan shalat tarawih gerakan cepat.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada 23 Maret dan Idul Fitri 21 April 2023

"Setiap Ramadhan, sepanjang saya tidak ada halangan selalu shalat tarawih di pesantren ini. Dari kecil sampai sekarang saya punya anak, tetap di sini," kata Udin.

Sejarah shalat tarawih gerakan cepat ini dilakukan oleh pendiri Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, yakni K.H. Abdul Ghofoer sekitar tahun 1907.

Shalat gerakan cepat di pesantren ini dilakukan hanya untuk shalat tarawih dan shalat witir saja sejumlah 23 rakaat. Sedangkan, shalat lima waktu gerakannya tidak cepat.

Baca Juga: Tuntunan Doa Setelah Shalat Tarawih dan Witir

Ribuan jamaah selalu hadir mengikuti shalat tarawih gerakan cepat ini. Mereka dari berbagai daerah, ada yang warga sekitar namun juga banyak warga dari luar kota yang sengaja ikut shalat tarawih gerakan cepat.

Jamaah sudah memenuhi area masjid di pesantren yang digunakan untuk shalat bersama setelah buka bersama. Mereka khawatir ketinggalan shalat tarawih berjamaah. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X