"Anda pure-nya hanya ke bisnis, tidak peduli lingkungan," tulisnya menirukan Mang Uprit.
Bahkan ia juga menyematkan video klarifikasi peserta yang kini menurutnya bukan peran babi hutan sebagai hama lagi melainkan diganti komunitas motor KLX dan Trail dengan seizin Dinas Perhutani yang gemar offroad merusak lingkungan.
Diketahui event tersebut berlangsung Minggu (5/3/2023).
"Kami para offroader itu semua resmi gak ada yang ilegal ya," tulis pernyataan salah satu peserta berdasarkan akun Tiktok @a.rudi.andriansah97.
Baca Juga: Sri Sultan HB X Uji Langsung Tiga Besar Calon Sekda DIY
Menurutnya acara tersebut resmi dan ia juga membayar biaya pendaftaran.
"Jadi jangan sampai ada yang bilang ngerusak alam, lahan, perkebunan, hutan, sawah, dll. Kami para offroader hanya tinggal ngegas di jalur yang sudah disediakan sama panitia acara," ucapnya.
Mendapati postingan tersebut, banyak netizen yang berkomentar dengan naik pitam.
"Lama-lama orang-orang kek gini bikin longsor ama banjir," tulis akun @adif_z.
Akun @jayclentz pun juga dibuat geram.
"Udah tu motor berisik menganggu pendengaran, gunain motor gatau tempat jadinya rusak tu lingkungan, keseimbangan alam jadi terganggu demi turutin ego manusia sekeras batu," tulisnya.
Semantara akun @areumdvwnme_ pun juga dibuat geram. Hal ini mengingatkannya kepada para pengguna motor trail yang merusak ladang jagung milik seorang warga yang dulu sempat viral.
"Ga pernah belajar dr kesalahan, udh berkali" merugikan banyak pihak. Kejadian belum lama juga, rusak ladang, rusak sawah, hutan pun dirusak," ujarnya.
Baca Juga: Usai berikan klarifikasi soal LHKPN kepada KPK, Eko Darmanto minta maaf kepada masyarakat