Baca Juga: Sergio Ramos Umumkan Pensiun dari Timnas Spanyol, Sanjung Usia Messi, Modric dan Pepe
BPJS Ketenagakerjaan terus menggenjot jumlah kepesertaannya yang ditargetkan akan mencapai 70 juta tenaga kerja aktif di tahun 2026. Menurut data, hingga Desember 2022, BPJS Ketenagakerjaan memiliki 38 juta tenaga kerja aktif dan telah membayarkan 3,6 juta klaim dengan total nominal mencapai Rp 48,2 miliar.
“Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan sangat dibutuhkan untuk memberikan rasa aman dan tenang bagi pekerja dan keluarga. Jadi saya berharap dan mengimbau kepada seluruh pekerja baik pekerja formal maupun informal, karena BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya mengcover pegawai kantoran tapi juga pekerja informal seperti petani, nelayan, pedagang, UMKM semua akan dilindungi, hal ini sejalan dengan kampanye kami yaitu Kerja Keras Bebas Cemas,” ujar Anggoro.
Terpisah, Kepala Kantor Cabang Yogyakarta, Teguh Wiyono menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya almarhum Yuslan Susilo, semoga dengan adanya santunan dari BPJS Ketenagakerjaan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggal, serta anak yang tinggal tetap dapat melanjutkan pendidikan sehingga dapat bekerja dan membantu keluarga.
“Di sinilah negara hadir melalui BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan, untuk itu diimbau kepada seluruh tenaga kerja khususnya pekerja informal lainnya agar bisa segera melindungi dirinya dan keluarganya terhadap risiko kecelakaan kerja dan meninggal dunia,” terangnya. *