Benarkah Sesar Mataram berada di Kabupaten Sleman? Begini penjelasan BPBD DIY

photo author
- Selasa, 21 Februari 2023 | 17:25 WIB
Alat pendeteksi gempa dan gelombang tsunami.  (FOTO ANTARA/HO BMKG)
Alat pendeteksi gempa dan gelombang tsunami. (FOTO ANTARA/HO BMKG)

Sementara itu, staf Stasiun Geofisika Kelas I Sleman Ayu K. Ekarsti mengatakan hingga saat ini BMKG belum bisa mengklaim keberadaan Sesar Mataram tersebut.

Baca Juga: Keraton Yogyakarta gelar labuhan di Parangkusumo Bantul, berikut acaranya hingga makna dan harapannya

BMKG, kata dia, juga belum bisa menyatakan bahwa sesar tersebut berbahaya atau tergolong sesar aktif.

Alasannya, berdasarkan monitoring atau pengamatan BMKG, kata dia, sampai saat ini di lokasi sesar yang keberadaanya diklaim oleh peneliti tersebut belum dijumpai adanya aktivitas kegempaan.

Menurut dia, dapat dinyatakan keberadaan sesar aktif apabila pernah terjadi gempa bumi di daerah tersebut.

"Untuk dapat memutuskan validitasnya diperlukan penelitian lanjut yang melibatkan berbagai metode dari banyak disiplin ilmu seperti geofisika, geologi, maupun geodesi," kata Ayu seraya meminta masyarakat tidak resah dengan hasil studi tersebut.(*)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X