Untuk mendukung keselamatan perjalanan, Daop 6 juga menambah 25 personel ekstra yang terdiri dari 10 petugas pemeriksa jalur dan 15 petugas penjaga pintu perlintasan.
Dari sisi keamanan dan ketertiban, KAI Daop 6 menyiagakan total 342 personel kamtib yang terdiri dari Polsuska, petugas keamanan internal, serta dukungan eksternal dari TNI dan Polri.
"Kami mengoperasikan 35 KA Jarak Jauh selama Angkutan Nataru, meningkat dari hari biasa yang hanya 25 KA. Kami juga menyiagakan 383 petugas kebersihan, 28 petugas Customer Service Mobile, serta 35 petugas kesehatan dengan tiga pos kesehatan yang bekerja sama dengan 51 rumah sakit mitra," jelas Bambang.
KAI Daop 6 juga memastikan keandalan sarana dan prasarana melalui ramp check bersama Kementerian Perhubungan. Sebanyak 34 lokomotif dan 314 kereta dipastikan dalam kondisi siap operasi untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menambahkan bahwa kesiapan juga dilakukan pada aspek fasilitas, mulai dari area stasiun, ruang tunggu, toilet, hingga kebersihan di dalam kereta.
Baca Juga: Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026
"Seluruh upaya dilakukan demi memberikan kenyamanan maksimal bagi pelanggan selama perjalanan," tandasnya.
Dalam menyukseskan Angkutan Nataru, KAI Daop 6 berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah, TNI, Polri, BMKG, Basarnas, komunitas pecinta kereta api, serta sejumlah instansi terkait lainnya.
"Dengan persiapan yang matang dari seluruh aspek, kami berharap Angkutan Nataru dengan kereta api dapat berjalan aman, sehat, selamat, lancar, dan terkendali," pungkasnya.*
