HARIAN MERAPI - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) di Indonesia memberangkatkan tim relawan Muhammadiyah ke lokasi bencana alam banjir dan tanah longsor di Sumut, Sumbar serta Aceh.
Khususnya tim relawan Muhammadiyah DIY, prosesi pelepasan relawan di laksanakan di Aula Kantor PWM DIY, Kamis (4/12/2025) sore. Tim relawan akan membantu korban bencana alam banjir serta tanah longsor di Aceh.
Menurut Ketua Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PWM DIY, Indrayanto, tahap pertama yang diberangkatkan ke Aceh ada 29 relawan Muhammadiyah DIY.
“Tim relawan Muhammdiyah DIY akan bertemu juga tim relawan Muhammadiyah dari Jateng, Jatim dan Jabar di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah Jakarta, sebelum ke Aceh,” paparnya.
Baca Juga: Jogja ada Clandestine Narkoba ?
Tim relawan Muhammadiyah DIY, sebut Indra, tugasnya lebih dipusatkan di Gayo Lues, Aceh Tengah dan Aceh Selatan. Dari 29 relawan terbagi ada tim kesehatan, dukungan psikososial, logistik dan manajemen keposkoan serta informasi.
Pihak MDMC Aceh pun siap membantu semaksimal mungkin tim relawan Muhammadiyah, apalagi akses menuju lokasi bencana alam masih sangat sulit, misalnya untuk ke Takengon, Aceh Tengah.
Ketua Badan Pengurus Lazismu DIY, Jefree Fahana ST MKom mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh tim relawan Muhammadiyah DIY yang merupakan kolaborasi beberapa pihak.
Khusus Lazismu DIY, satu di antaranya menyiapkan dana Rp 450 juta dari para muzakki, donatur dan mitra-mitra yang selama ini mempercayakan zakat maupun donasinya kepada Lazismu DIY.
Baca Juga: Tragis, gantung diri karena sakit tak kunjung sembuh
“Ini belum seberapa, karena kebutuhan di lapangan sangat besar. Kami pun telah menginstruksikan kantor daerah dan layanan Lazismu se-DIY agar aktif berkontribusi dalam penggalangan dana,” jelasnya.
Ditambahkan Jefree, kolabarasi beberapa pihak seperti MDMC, RSU PKU Muhammadiyah/Aisyiyah, perguruan tinggi dan Lazismu DIY merupakan langkah luar biasa untuk meringankan warga yang terdampak bencana alam.
Hadir pula di kegiatan tersebut seperti Kepala Dinas Kesehatan DIY, dr Gregorius Anung Trihadi MPH, Wakil Bendahara PWM DIY, Dede Haris Sumarno SE MM dan Sekretaris MPKU PWM DIY, Alif Khoiruddin A. SE MM.
Ada lagi, Dirut RSU PKU Muhammadiyah Bantul, dr Nurcholid Umam Kurniawan SpA MSc yang mewakili pihak dari RSU PKU Muhammdiyah-Aisyiyah di DIY. Ia sendiri pernah bertugas di Aceh pasca Tsunami 2004 silam.
Baca Juga: Kayu gelondongan banjir Sumatera, diduga melibatkan pihak ini, simak analisis guru besar IPB