Batang bertransformasi jadi pusat industri dan jasa, ini yang dilakukan Bupati Faiz Kurniawan

photo author
- Rabu, 3 Desember 2025 | 14:15 WIB
Bupati Batang Faiz Kurniawan (tengah) bersama dengan para media di Batang, belum lama ini.  (ANTARA/Kutnadi)
Bupati Batang Faiz Kurniawan (tengah) bersama dengan para media di Batang, belum lama ini. (ANTARA/Kutnadi)

HARIAN MERAPI - Bupati Batang Faiz Kurniawan mengaku telah melakukan transformasi daerah menuju pusat industri dan jasa seiring dengan berdirinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Batang Industrial Park (BIP) di daerah itu.

Dia mengatakan bahwa transformasi tersebut diarahkan karena untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

"(Wilayah) Kami tidak memiliki (tambang) emas, nikel, atau hamparan sawah yang luas. Oleh karena itu, pilihan rasional satu-satunya adalah mendorong Kabupaten Batang menjadi pusat industri dan jasa yang maju," katanya, di Batang, Rabu (3/12/2025).

Menurut dia, pemerintah kabupaten komitmen untuk mengubah wajah daerah ini dari daerah transit menjadi destinasi baik bagi investasi maupun pariwisata.

Peta jalan pembangunan, kata dia, termasuk strategi dan proyeksi masa depan daerah yang tengah bergerak menjadi kawasan industri dan jasa yang modern serta berdaya saing.

Baca Juga: Terapi air maut, maunya sembuh, malah berakhir seperti ini

"Langkah awal yang saya lakukan adalah melakukan pemetaan menyeluruh terhadap berbagai persoalan, kemudian menetapkan arah dan menemukan karakteristik terbaik bagi daerah ini," katanya seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan pemkab telah mengidentifikasi kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kawasan industri, dan aglomerasi industri sebagai motor penggerak utama perekonomian.

Saat ini, menurut dia, sektor formal telah menyerap sekitar 10 ribu tenaga kerja lokal, dan diperkirakan pada 2027 akan terjadi gelombang migrasi dengan sekitar 50 ribu orang datang.

"Kami memproyeksikan puncak pertumbuhan ekonomi akan terjadi pada 2027 ketika sebagian besar pabrik telah beroperasi penuh. Pada fase tersebut diperkirakan dibutuhkan tenaga kerja antara 70.000 hingga 100.000 orang," katanya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X