“Kehadiran pemerintah pusat di Klaten adalah bukti dukungan bagi masyarakat. Semoga kolaborasi ini dapat memperkuat langkah menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Pemilik Usaha Lurik Prasojo, Hanggo Wahyu Amerto, menyambut baik kerja sama dengan Kementerian UMKM untuk melindungi produk lokal sekaligus memperkuat daya saing global.
“Kolaborasi ini memungkinkan kami memberdayakan penenun lokal dalam rantai pasok dunia dan mentransformasi warisan lokal menjadi komoditas global,” kata Hanggo.
Baca Juga: Taru Martani Resmi Jalankan Gudang Pangan, Jual Komoditas Sembako dengan Harga Terjangkau
Manager Eksekutif CV Agil Craft Indonesia, Eka Mutiara Sari, juga menyampaikan apresiasinya atas implementasi Holding UMKM.
“Kami optimistis akses pembiayaan dan pendampingan dari Kementerian UMKM akan memperkuat sektor kerajinan sebagai pilar ekonomi nasional,” ujarnya.
Peluncuran Holding UMKM ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kementerian UMKM dengan PT Lurik Prasojo dan CV Agil Craft Indonesia, serta penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI kepada para perajin lurik sebagai simbol dukungan terhadap penguatan ekosistem industri kreatif daerah. *