Laik higiene dan sanitasi, 42 SPPG di Sukoharjo resmi miliki SLHS

photo author
- Senin, 17 November 2025 | 16:55 WIB
Ilustrasi. Proses pengemasan makanan di SPPG Polres Temanggung (Foto: Arif Zaini Arrosyid)
Ilustrasi. Proses pengemasan makanan di SPPG Polres Temanggung (Foto: Arif Zaini Arrosyid)

HARIAN MERAPI - Sebanyak 42 dari 62 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) resmi memiliki Sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS). Hal ini sekaligus memastikan SPPG laik higiene dan sanitasi. Artinya keamanan penyediaan makanan dalam program makan bergizi gratis (MBG) terjamin.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Tri Tuti Rahayu, Senin (17/11/2025) mengatakan, berdasarkan data per 12 November 2025 diketahui di Kabupaten Sukoharjo ada 62 SPPG. Dari jumlah tersebut sebanyak 42 SPPG diantaranya sudah memiliki SLHS yang diterbitkan langsung oleh DKK Sukoharjo.

SPPG dalam menjalankan dapur MBG wajib memiliki SLHS. Aturan tersebut dijalankan untuk memastikan makanan yang diproduksi aman, bersih dan layak konsumsi. Kebijakan ini muncul sebagai respon atas maraknya kasus keracunan yang terjadi di beberapa daerah terkait program makan bergizi gratis.

"Sudah ada 42 SPPG memiliki SLHS. Artinya SPPG tersebut dalam menjalankan dapur MBG dipastikan laik higiene dan sanitasi," ujarnya.

Baca Juga: Penanggulangan Bencana Alam, BPBD Sukoharjo Latih Relawan dan Masyarakat

DKK Sukoharjo memastikan semua proses pengajuan SLHS yang diajukan SPPG dilakukan secara ketat dan memenuhi adminitrasi serta persyaratan teknis. Setiap dapur SPPG yang mengajukan SLHS harus melalui serangkaian pemeriksaan.

Proses pemeriksaan ketat tersebut seperti meliputi inspeksi kesehatan lingkungan, pengecekan sirkulasi udara, kebersihan dapur hingga uji laboratorium sampel air dan makanan. Selain itu, penjamah makanan juga wajib mengikuti sosialisasi mengenai standar higiene.

"Tidak semua SPPG langsung lolos SLHS. Sebab dari jumlah 62 SPPG baru ada 42 SPPG yang sudah memiliki SLHS," lanjutnya

Tuti memastikan, tidak semua dapur otomatis lolos sertifikasi. Jika persyaratan belum terpenuhi atau hasil uji laboratorium belum keluar maka SLHS tidak akan diterbitkan.

"SPPG yang belum memiliki SLHS masih dalam proses. Salah satunya terkait pemenuhan syarat yang telah ditetapkan," lanjutnya.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-4, Komunitas SSB Sedan Gelar Senam Bersama

DKK Sukoharjo saat ini tetap melakukan pemantauan SPPG baik yang sudah memiliki SLHS atau belum. Hal ini untuk memastikan keamanan, kebersihan dan layak konsumsi.

"Masih ada beberapa SPPG saat ini dalam proses menunggu hasil uji laboratorium atau perbaikan standar dapur," lanjutnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo Havid Danang PW mengatakan, Disdikbud Sukoharjo hingga awal Oktober 2025 diketahui jumlah penerima manfaat program MBG mencapai 63.384 siswa dari jenjang TK hingga SMP dan sederajat.

Disdikbud Sukoharjo memperkirakan jumlah penerima manfaat program MBG kedepan semakin terus bertambah. Hal ini seiring adanya penambahan jumlah SPPG yang beroperasi dan telah lolos sertifikasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X