Marsinah raih gelar pahlawan nasional, begini komentar Gubernur Jawa Timur

photo author
- Senin, 10 November 2025 | 12:00 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional 2025 di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). ( ANTARA/Andi Firdaus)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional 2025 di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). ( ANTARA/Andi Firdaus)


HARIAN MERAPI - Pejuang buruh Marsinah akhirnya mendapat gelar pahlawan nasional setelah melalui proses panjang.

Hal ini diakui langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang menyebut pengusulan itu sudah dilakukan sejak 2022.


Khofifah mengatakan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan kepada aktivis buruh Marsinah telah diajukan sejak tahun 2022.

Baca Juga: Sah! Soeharto resmi pahlawan nasional, ini penyerahan gelar oleh Presiden Prabowo ke Tutut Seoharto

Khofifah menjelaskan bahwa pengusulan tersebut dilakukan berbagai serikat buruh di Indonesia, termasuk dari Jawa Timur dan Jakarta. Proses pengajuan tersebut juga mendapat dukungan penuh dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

"Marsinah itu dari tahun 2022, sudah pernah diajukan, cuma kelengkapannya itu memang masih sangat minim. Ketika May Day (Hari Buruh) itu, hampir serentaklah seluruh serikat buruh, termasuk yang di Jawa Timur, memasukkan salah satu rekomendasinya adalah pengajuan gelar Pahlawan Nasional," ujar Khofifah saat menghadiri Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional 2025 di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Khofifah menuturkan usulan dari serikat buruh di Jakarta untuk gelar tersebut juga mendapat tanggapan yang positif dari Presiden Prabowo Subianto.

"Ketika di Jakarta, langsung mendapatkan respons dari Pak Presiden Prabowo. Kata Pak Presiden, 'Oh iya, kalau itu saya juga dukung'. Kira-kira begitulah," ucapnya.

Baca Juga: Tingkatkan kesejahteraan masyarakat, BRI salurkan BLTS kesra tahap I Rp 4,4 triliun untuk 4,9 juta keluarga, pemerataan ekonomi kian nyata  

Sebagai tindak lanjut dari usulan itu, lanjut Khofifah, dibentuk posko Marsinah untuk melengkapi berbagai data primer dan dokumen pendukung. Upaya ini dilakukan dengan turun langsung ke lapangan guna mendapatkan informasi dari sumber-sumber utama.

Gubernur juga menilai TP2GD dan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi sangat proaktif selama proses pengusulan dan pengumpulan data ini.

"Kami kemudian mencarikan data-data primer. Karena kan tidak bisa di-googling gitu ya, jadi kita mesti ke beberapa media untuk mencari dokumen-dokumen supaya kita mendapatkan data primer," imbuhnya.

Selain Marsinah, terdapat sembilan tokoh lain yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan 2025, yaitu:

Baca Juga: AI tak bisa gantikan cara manusia berkomunikasi, ini perbedaannya menurut Wamenkomdigi Nezar Patria  

1. K.H. Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X