HARIAN MERAPI – Puluhan santri Pondok Pesantren Tahfidz Tebuireng 16 Wadas, Kandangan yang tergabung dalam pasukan “Hufadz Ad Dairoh”, bergerak membersihkan kawasan Alun-alun Temanggung usai pelaksanaan Apel Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Rabu (22/10/2025).
Apel besar yang dihadiri ribuan perwakilan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Temanggung itu menyisakan sampah plastik dan kertas di sejumlah titik.
Namun, tidak lama setelah kegiatan berakhir, sekelompok santri bersarung gelap dengan kaos hitam mulai menyusuri area alun-alun membawa kantong plastik hitam sibuk memungut sampah.
Baca Juga: TKD dipangkas Rp 194 miliar, Pemkab Sukoharjo efisiensi perjalanan dinas
Berbeda dengan peserta apel yang mengenakan pakaian putih hitam rapi, para santri dari pasukan Hufadz Addairoh ini tampil sederhana dan tangguh di lapangan.
Mereka dikenal juga dengan sebutan “pasukan semut”, karena kebiasaannya bergerak cepat dan kompak memunguti sampah tanpa kenal lelah.
Pengasuh Ponpes Tahfidz Tebuireng 16 Wadas, Kandangan KH Agus Ahmad Yani mengatakan pasukan Khufadz Addairoh ini memang dibentuk khusus untuk menjaga kebersihan di lingkungan pesantren maupun di luar pesantren.
Menurutnya, pengiriman pasukan santri ke lokasi apel bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter.
“Kami ingin menanamkan kepada para santri bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Ini juga implementasi dari sabda Nabi Muhammad SAW bahwa kebersihan sebagian dari iman,” ujar KH Agus Ahmad Yani.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bentuk kontribusi nyata pesantren terhadap kepedulian lingkungan.
Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan masih rendah, terutama setelah kegiatan massal.
“Hampir di setiap even besar yang dihadiri banyak orang, pasti meninggalkan sampah berserakan. Kami berharap melalui contoh para santri, masyarakat ikut sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan,” kata dia.