Berdasarkan catatan biografi LP2M UIT Lirboyo, sejak muda, Kiai Anwar dikenal tekun dan disiplin.
Pengasuh Ponpes Lirboyo itu juga diketahui masih rutin mengajar kitab Dalailul Khairat setiap pagi di Ponpes Lirboyo.
"Lahir pada 1 Maret 1938 di lingkungan Pondok Pesantren Lirboyo, KH. Anwar Manshur merupakan cucu pendiri pesantren, KH. Abdul Karim," demikian penuturan biografi Kiai Anwar.
Penjaga Keaslian Tradisi Salaf
Baca Juga: AMPS minta DPRD Salatiga tegaskan sikap pasca Hak Angket, lanjut atau tidak?
Ketika banyak pesantren mulai menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman, KH. Anwar Manshur memilih mempertahankan sistem pendidikan salaf.
Diketahui, Kiai Anwar menolak menambahkan pelajaran umum demi menjaga keaslian ajaran para pendahulu.
"Prinsipnya sederhana tetapi kuat, melestarikan yang lama yang baik dan mengambil hal baru yang lebih baik," tulis LP2M UIT Lirboyo.
Bahkan, tawaran dari Kementerian Agama untuk menyesuaikan kurikulum pun pernah datang, namun ia dengan tegas menolak.
Baca Juga: Tak pernah ada sosialisasi penambangan, rumah warga RT. 19 Grigak Girimulyo Kulonprogo terancam
“Kami tidak ingin kehilangan ruh salaf yang telah diwariskan oleh para kiai,” tutur Kiai Anwar dalam satu kesempatan di Kediri, pada tahun 2023 lalu.
Keteladanan dan Kehidupan Pribadi
Dalam kehidupan pribadi, KH. Anwar Manshur dikenal sederhana dan teguh.
Baca Juga: Inilah perbedaan iPhone 17, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max beserta kisaran harganya
Dari rumahnya yang sederhana, ia tetap membuka waktu untuk menerima tamu dan memberikan nasihat kepada masyarakat sekitar.