HARIAN MERAPI- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil membangun Pojok Statistik.
Peresmian Pojok Statistik tersebut dilaksanakan, baru-baru ini, di Gedung D Perpustakaan UMY antara lain dihadiri Kepala BPS DIY, Ir Herum Fajarwati MM dan Statistisi Ahli Utama BPS DIY, Sentot Bangun Widoyono MA.
Ada pula Wakil Rektor Bidang Mutu, Reputasi dan Kemitraan UMY, Ir Slamet Riyadi ST MSc PhD Plt. Usai prosesi peresmian Pojok Statistik tersebut dilanjutkan ramah-tamah.
Menurut Herum Fajarwati, berdirinya Pojok Statistik tersebut merupakan langkah strategis untuk menjembatani dunia akademik dengan lembaga statistik nasional.
“Melalui fasilitas ini, mahasiswa dapat mengakses data resmi, berkonsultasi terkait metodologi penelitian hingga bisa memperoleh pelatihan dasar dalam pengolahan dan analisis data statistik,” jelasnya.
Dengan keberadaan Pojok Statistik, lanjutnya, diharapkan juga dapat menjadi wadah pembelajaran praktis bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan literasi data.
Sekaligus membangun budaya riset berbasis bukti (evidence-based research). Bahkan, dapat memperkuat sinergi antara universitas dan lembaga pemerintahan.
“Inisiatif seperti ini juga menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem akademik yang adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja dan transformasi digital,” tegasnya.
Baca Juga: Seskab Catat 8 Poin dalam Dialog Presiden Prabowo dengan Steve Forbes
Sedangkan Slamet Riyadi antara lain menyampaikan, statistik sering kali diabaikan dalam proses pengambilan keputusan. Padahal, perannya sangat vital dalam mendukung kebijakan yang akurat dan berbasis data.
“Data statistik memiliki peran penting, misalnya dalam menggambarkan kondisi riil masyarakat, mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi efektivitas kebijakan,” ungkap Slamet.
Ditegaskan pula oleh Wakil Rektor UMY yang punya hobi gowes ini, hadirnya Pojok Statistik di UMY bertujuan untuk meningkatkan kemampuan analisis serta berpikir kritis.
Termasuk juga meningkatkan interpretasi hingga literasi data di kalangan mahasiswa dan dosen. Dengan literasi data yang kuat, diharapkan mempunyai banyak manfaat.