Wilayah kekeringan di Sukoharjo meluas, 1.509 jiwa kekurangan air bersih tersebar di enam desa

photo author
- Senin, 29 September 2025 | 12:19 WIB
Ilustrasi - Kekeringan.  (ANTARA JABAR/Reival Akbar R)
Ilustrasi - Kekeringan. (ANTARA JABAR/Reival Akbar R)

HARIAN MERAPI - Kekeringan di wilayah Kecamatan Tawangsari dan Weru meluas. Cuaca panas berdampak pada jumlah desa kering dan warga kekurangan air bersih bertambah.

Total saat ini diketahui ada 503 kepala keluarga (KK) atau 1.509 jiwa di enam desa di dua kecamatan terdampak kekeringan. Kebutuhan air bersih warga terpenuhi dari kiriman Pemkab Sukoharjo.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Senin (29/9/2025) mengatakan, kondisi cuaca panas sangat berdampak khususnya di wilayah bagian selatan Kabupaten Sukoharjo meliputi Kecamatan Tawangsari dan Weru.

Dampaknya terlihat dengan adanya penambahan luasan wilayah kekeringan dan jumlah warga kekurangan air bersih.

BPBD Sukoharjo sebelumnya mencatat warga kekurangan air bersih sudah terjadi sejak akhir Juli 2025. Pemkab Sukoharjo mulai mengirim bantuan air bersih sejak 25 Juli 2025 di Kedungjambal, Tawangsari. Ada lima desa di dua kecamatan. Untuk Kecamatan Tawangsari ada satu desa yakni Desa Kedungjambal.

Baca Juga: Israel masih targetkan warga sipil, kepung RS Al-Helou di Gaza, begini akibatnya

Sedangkan untuk Kecamatan Weru ada empat desa yakni Desa Karangwuni, Desa Alasombo, Desa Karanganyar dan Desa Tawang. Sedangkan data terbaru per 26 September 2025 ada tambahan satu desa terdampak kekeringan yakni Desa Weru, Kecamatan Weru.

Data BPBD Sukoharjo per 26 September 2025 diketahui kekeringan terjadi di Desa Kedungjambal Kecamatan Tawangsari ada 186 KK atau 553 jiwa, mulai droping air bersih 25 Juli 2025, jumlah tangki 37 dan jumlah liter 185.000, Desa Karangwuni ada 47 KK atau 121 jiwa, mulai droping air bersih.

13 Agustus 2025, jumlah tangki 24 dan jumlah liter 120.000, Desa Alasombo Kecamatan Weru ada 95 KK atau 260 jiwa, mulai droping 20 Agustus 2025, jumlah tangki 13 dan jumlah liter 65.000, Desa Karanganyar Kecamatan Weru ada 30 KK atau 120 jiwa, mulai droping 3 September 2025, jumlah tangki 10 dan jumlah liter 50.000.

Desa Tawang Kecamatan Weru ada 70 KK atau 190 jiwa, mulai droping 8 September 2025, jumlah tangki 10, jumlah liter 50.000, Desa Weru, Kecamatan Weru ada 75 KK atau 265 jiwa, mulai droping 19 September 2025, jumlah tangki 4, jumlah liter 20.000.

"Data keseluruhan per 26 September 2025 kekeringan terjadi di enam desa di dua kecamatan. Total ada 503 KK atau 1.509 jiwa sudah mendapat kiriman bantuan air bersih sebanyak 98 tangki atau 490.000 liter," ujarnya.

Baca Juga: Hujan deras disertai angin kencang landa di 3 kecamatan dan 6 desa

BPBD Sukoharjo memastikan kebutuhan air bersih warga terdampak kekeringan sudah terpenuhi. Bantuan air bersih masih akan terus dikirim sesuai dengan kebutuhan warga.

"Pemkab Sukoharjo menjamin sepenuhnya pemenuhan kebutuhan air bersih warga terdampak kekeringan. Pemerintah desa dan kecamatan diminta membantu melakukan pemantauan dan bantuan segera dikirim," katanya.

Ariyanto mengatakan, kewaspadaan dilakukan mengingat cuaca sulit diprediksi. Kondisi saat ini disebagian wilayah di Kabupaten Sukoharjo sering terlihat cuaca mendung dan turun hujan dengan intensitas bervariasi mulai ringan, sedang dan tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X