Terkait budidaya tanaman pertanian, sebutnya, dari Pak TeO ditegaskan tiga tahapan penting, yakni pra, aksi serta pasca budidaya. Ketiganya tak boleh dilaksanakan secara asal-asalan.
Suatu hal penting pula, ketika menerjuni bidang pertanian dan yang diinginkan bisa diperoleh, maka penting segala tahapan selalu terencana, terukur dan terstruktur.
“Dipaparkan juga oleh Pak TeO, soal rencana kerja tindak lanjut, yakni meliputi beberapa faktor seperti kegiatan, lokasi, waktu, yang terlibat, sarana, sumber dana, penanggung jawab dan keluaran,” terangnya.
Sedangkan program kerja tahunan lain dari Bumdesma Samigaluh Mandiri Sejahtera LKD, misalnya penyaluran dana Rumah Tangga Miskin (RTM) di tujuh kalurahan yang ada di Samigaluh, Kulon Progo.
Baca Juga: Prabowo di KTT Solusi Dua Negara: Kita Harus Akui Palestina Sekarang
“Ada pula peningkatan kapasitas lembaga dan kelompok pemanfaat, misalnya pelatihan kelompok, praktik lapangan, studi banding, dan kunjungan,” urai Yohanes.
Adapun struktur pengurus Bumdesma Samigaluh Mandiri Sejahter LKD, terdiri dari Dewan Penasihat: Lurah Banjarsari (Ketua), Lurah Kebonharjo (Sekretaris).
Anggota: Lurah Ngargosari, Gerbosari, Sidoharjo, Purwoharjo dan Pagerharjo. Badan Pengawas: Agus Sujarwo (Ketua), Via Riska Andarini (Sekretaris) dan Eko Y, Sutarjo, Retnowati (Anggota).
Baca Juga: Kasus Pembobolan RDN, Tanggung Jawab Siapa?
Sebagai Pelaksana Operasional: Yohanes Pramudyanto (Direktur), Efriliana Susanti (Sekretaris) serta RR. Rini Pujiastuti (Bendahara). *