Manfaat program ini meluas hingga sektor ekonomi lokal. Biaya transportasi barang menjadi lebih rendah, harga komoditas pertanian lebih kompetitif, dan UMKM lokal memperoleh energi dengan harga wajar.
Dengan kata lain, BBM Satu Harga ikut mendorong produktivitas, memperkuat daya beli masyarakat, dan membuka peluang usaha baru.
Tekad Pemerintah
Harus diakui bahwa distribusi BBM ke wilayah 3T bukanlah tugas mudah.
Baca Juga: Tiga pembobol rekening nasabah bank ditangkap, kerugian Rp 750 juta
Namun kolaborasi Pertamina dan badan usaha lainnya telah mengandalkan kombinasi moda transportasi, yaitukapal laut, truk tangki, hingga pesawat untuk menjangkau daerah ekstrem.
Untuk menyesuaikan dengan kondisi lokal, penyalur dibangun dalam beberapa model, mulai dari SPBU reguler, SPBU mini (SPBU Kompak), hingga sub-penyalur yang bermitra dengan koperasi dan UMKM setempat.
Skema ini terbukti efektif memperluas akses BBM tanpa membebani masyarakat dengan biaya infrastruktur besar.
Baca Juga: Kasus ompreng MBG non halal, anggota DPR desak pengawasan dan sertifikasi secara ketat
“Pemerintah berkomitmen menjaga keberlanjutan program ini melalui langkah transparan, terukur, dan partisipatif. BBM Satu Harga adalah bukti bahwa keadilan energi bukan sekadar jargon, tetapi kebijakan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia," tutupnya. *