Terperosok ke sumur yang ditutup papan kayu di dalam rumah, balita warga Jumapolo meninggal dunia

photo author
- Sabtu, 20 September 2025 | 16:08 WIB
Lokasi sumur bocah tewas terperosok (Foto: BPBD Karanganyar)
Lokasi sumur bocah tewas terperosok (Foto: BPBD Karanganyar)

HARIAN MERAPI - Nasib tragis dialmi seorang balita bernama Zea Adira Putri (2,5). Warga Desa Kwangsan Jumapolo ini meninggal dunia setelah tercebur ke dalam sumur di rumahnya pada Sabtu (20/9/2025) pagi.

Ia tenggelam di sumur berkedalaman belasan meter.

Peristiwa ini bermula ketika korban yang berjalan sendiri ke dapur untuk mengambil botol susu pada pukul 06.15 WIB.

Baca Juga: Selain Umumkan Dony Oskaria Jadi Plt. Menteri BUMN, Mensesneg Juga Singgung soal Rencana Peleburan Kementerian BUMN ke Danantara

Diduga ia sudah terbiasa melakukan itu sehingga ibundanya, Rani Rahayu (32) membiarkannya. Namun ia tak menyangka hal itu berakibat fatal.

Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu Mulyadi mengatakan korban mengalami celaka diketahui ibundanya ketika terdengar suara kayu pecah.

Sang ibu menyadari papan kayu yang menutup sumur di bagian dapur pecah diinjak seseorang. Ia pun buru-buru mengeceknya.

"Ibunda korban kaget, ternyata yang dikhawatirkannya terbukti. Papan kayu penutup sumur berukuran 30X50 cm pecah. Ia lalu histeris dan memanggil orang-orang," kata Mulyadi.

Baca Juga: Komunikasi Soal Pertemuan Prabowo-Trump di AS Sudah Ada Menurut Menlu Sugiono

Seketika para tetangga datang ke rumah korban dan melapor kepada Polsek Jumapolo.

Kemudian Anggota Polsek beserta Inafis, SAR, BPBD, Damkar dan petugas Puskesmas mendatangi tempat kejadian perkara untuk melakukan evakuasi korban.

Relawan melakukan pengangkatan tubuh korban dari dalam sumur berkedalaman belasan meter itu menggunakan vertical rescue.

Korban berhasil dievakuasi oleh tim gabuangan sekitar pukul 08.45 WIB. Setelah dilakukan evakuasi dari dalam sumur, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga: Berharap Harga Stabil, Pertamina Tak Cari Untung Impor BBM ke Swasta

Kemudian dilakukan visum luar dari Puskesmas Jumapolo dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga.

"Saat kejadian, ayah korban enggak dirumah karena bekerja. Korban setelah dievakuasi lalu diperiksa visum luar dan dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan," katanya. (Lim) *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X