Bantul merupakan salah satu pusat pertumbuhan UMKM di DIY, ini buktinya.....

photo author
- Minggu, 14 September 2025 | 11:25 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat meninjau salah satu stan dalam pameran MJE 2025 di Jogja Expo Center Kabupaten Bantul, DIY. ( ANTARA/HO-Kominfo Bantul)
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat meninjau salah satu stan dalam pameran MJE 2025 di Jogja Expo Center Kabupaten Bantul, DIY. ( ANTARA/HO-Kominfo Bantul)

HARIAN MERAPI - Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten yang menjadi pusat pertumbuhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di provinsi ini.

"Bantul adalah daerah yang merupakan pusat UMKM di DIY. Dari tahun ke tahun jumlah UMKM terus meningkat. Pada semester I 2025, tercatat ada sebanyak 96.360 pelaku UMKM di Bantul," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam gelar wicara "UMKM Lokal yang Mengglobal" di Bantul, Minggu (14/9/2025).

Menurut dia, bahwa pelaku UMKM di Bantul didominasi oleh sektor ekonomi kreatif, meliputi fesyen, kuliner kemasan, minuman olahan, hingga kerajinan tangan.

"Dan inilah potensi ekonomi kreatif di Bantul yang harus terus diberdayakan agar mampu bersaing secara nasional bahkan internasional," katanya seperti dilansir Antara.

Meski demikian, kata Bupati, pemerintah daerah mengakui masih adanya beberapa tantangan utama yang dihadapi para pelaku UMKM, di antaranya terkait dengan permodalan, proses produksi dan pemasaran.

Baca Juga: Walikota Salatiga kenalkan Salatiga Kota Indonesia Mini di hadapan alumni FK UI

Sebagai upayanya, kata Bupati, Pemerintah Bantul telah menyediakan fasilitasi dan pendampingan modal semua bank perhimpunan bank-bank negara atau Himbara melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah.

Sedangkan untuk proses produksi, kata Bupati Halim, pemerintah selalu memiliki fasilitas dan pendampingan untuk memperoleh sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) bagi produk makanan, fasilitasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kemudian sertifikasi halal.

"Karena sertifikat ini penting, sehingga PIRT, BPOM, sertifikat halal itu bisa meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dagangan," katanya.

Kendati demikian, lanjut Bupati, pemerintah juga menekankan pentingnya desain kemasan (packaging) sebuah produk UMKM dan strategi pemasaran digital.

"Packaging itu sama pentingnya dengan kualitas produk. Banyak produk bagus tapi kemasannya tidak menarik. Sebaliknya, packaging menarik bisa mendongkrak daya tarik meski produknya biasa-biasa saja," katanya.(*)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X