Akibat situasi keamanan Nasional yang tengah goyah, tamu hotel di Karanganyar ramai-ramai atur ulang booking

photo author
- Rabu, 3 September 2025 | 06:45 WIB
Ilustrasi booking hotel  (Freepik.com)
Ilustrasi booking hotel (Freepik.com)

HARIAN MERAPI - Gara-gara situasi keamanan nasional yang sedang goyah, tamu hotel di Karanganyar, Jawa Tengah ramai-ramai membatalkan dan menggeser jadwal kegiatannya.

Tamu-tamu itu dari kalangan birokrasi pemerintahan maupun swasta, mereka melakukan atur ulang booking hotel.

Menurut Director Sales & Marketing Anaya Azana Hotel Tawangmangu Dewa Satria, booking dari instansi pemerintah daerah setempat diatur ulang. Sedianya, mereka menggunakan jasa hotel ini untuk menyelenggarakan event rapat.

Baca Juga: Polda DIY Periksa 10 Orang Terkait Kasus Meninggalnya Mahasiswa Amikom

"Sudah ada dua event bulan September ini digeser jadwalnya. Menunggu situasi memungkinkan. Tidak dibatalkan tapi jadwalnya diatur ulang," kata Dewa.

Dalam catatannya, orderan dari birokrasi saja yang mengatur ulang jadwal. Pemesan ditengarai menunggu situasi kerawanan nasional mereda, sebelum memutuskan booking lagi.

"Booking dari swasta masih aman lah. Hanya dari instansi pemerintah saja mengatur ulang jadwal," kata Dewa.

Hotel ini berada di lereng Gunung Lawu yang jauh dari lokasi rawan unjuk rasa. Namun tidak sama yang terjadi di Lorin Hotel Solo.

Baca Juga: Mendagri Catat Kerugian Fasum DKI Capai Rp50 M Usai Demo, Paparkan Kerusakan Gedung DPRD di Makassar-Jambi

Hotel yang terletak tak jauh dari pusat Kota Solo ini merasakan dampak masif. Sekitar 300 booking kamar hotel dibatalkan dan diatur ulang jadwal menginapnya oleh pemesan.

Front Office Manager Lorin Hotel Solo, Suyatman mengakui situasi keamanan nasional kurang kondusif menyebabkan perilaku tersebut.

"Situasi nasional ini sangat berdampak. Banyak grub tamu dari luar kota pending. Mereka mau booking lagi saat situasi nasional kita membaik," katanya.

Tamu beramai-ramai melakukan penundaan booking kamar pada 2-3 hari terakhir. Sebagian lain malah membatalkan bookingnya.

"Ada 300-an roomnights terdampak per jam ini. Pemesan dari instansi pemerintah dan swasta. Data masih bisa berubah," katanya.(Lim) *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X