Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Nanggulan, Sukirno, mengapresiasi langkah ini. Menurutnya, perhatian kepada guru honorer adalah bentuk kepedulian yang layak diteladani.
“Kami prihatin dengan kondisi sejumlah sekolah Muhammadiyah yang masih bertahan dengan segala keterbatasan. Gerakan sosial semacam ini mudah-mudahan membuka jalan bagi kemajuan bersama,” ujarnya.
Perayaan sederhana ini bukan sekadar penanda usia ke-99 SD Muhammadiyah Mutihan, tetapi juga menjadi pesan moral, bahwa pendidikan tak akan berjalan tanpa guru.
Baca Juga: Gus Yahya minta maaf undang Peter Berkowitz, mengaku khilaf tak perhatikan latar belakang zionisnya
Kepedulian harus dimulai dari mereka yang memberi ilmu dengan sepenuh hati. *