HARIAN MERAPI - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menggelar acara bedah buku berjudul 'Salah Kaprah Aksara Jawa", di Aula Kantor Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Rabu (27/8/2025).
Bedah buku 'Salah Kaprah Aksara Jawa' yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan Kabupaten Sleman, merupakan salah satu upaya pelestarian bahasa dan aksara Jawa di tengah era teknologi digital.
Diikuti sekitar 50 peserta dari masyarakat umum, PKK, dan Kader, serta Kelompok Wanita Tani (KWT), bedah buku 'Salah Kaprah Aksara Jawa' juga menghadirkan dua orang penulis buku tersebut.
Baca Juga: KPK Selesai Periksa Bupati Pati Sudewo Sebagai Saksi Kasus DJKA
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman Dr Shavitri Nurmala Dewi MA, mengatakan bedah buku 'Salah Kaprah Aksara Jawa' juga menjadi upaya mengangkat keistimewaan DIY.
Menurutnya, saat ini pemahaman masyarakat terhadap bahasa dan aksara Jawa semakin luntur, sehingga perlu didorong penggunaan serta pemahamannya dengan berbagai kegiatan.
"Selain dengan bedah buku, juga kita akan mendorong berbagai kegiatan lain. Misalnya, lomba penulisan aksara bahasa Jawa. Karena bahasa itu ada karena aktif digunakan," katanya.
Buku 'Salah Kaprah Aksara Jawa' merupakan karya dua penulis Syukron Arif Muttaqin dan Mas Lurah Dwijaprasetyaprasaja.
Baca Juga: Tukang becak di Yogya meninggal di atas becak, ini penyebabnya....
Buku setebal lebih dari 1.000 halaman ini terdiri dari delapan bab, yang mengupas perihal aksara Jawa.
Mulai dari penciptaan aksara, tata bahasa atau paugeran hingga aspek sejarah dan penggunaannya di masyarakat.
Syukron Arif Muttaqin mengatakan, bahwa buku 'Salah Kaprah Aksara Jawa' merupakan bentuk ekspresi dirinya atas keprihatinan terhadap kurangnya penggunaan aksara Jawa.
Baca Juga: BRI Salurkan Bantuan Beasiswa bagi Pelajar Guna Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia
Dia mengatakan, bedah buku kemudian dilakukan bekerja sama dengan DPK Sleman, agar buku tersebut dibaca dan diketahui oleh masyarakat.