HARIAN MERAPI - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB} DPRD Salatiga, Ahmad Musadad meminta dengan tegas agar pelaksanaan proyek fisik melibatkan tenaga lokal warga sekitar lokasi proyek.
Hal ini menurutnya sebagai bentuk pelibatan aspirasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan bersumber APBD atau DAK 2025.
"Terkait pekerjaan proyek fisik di Salatiga, kami dari PKB berharap pelaksana atau dinas terkait melibatkan tenaga lokal masyarakat untuk ikut bekerja sesuai dengan keahliannya, " tandas Musadad kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).
Ia menambahkan, setidaknya saat sosialisasi proyek fisik oleh dinas teknis warga yang minat bekerja di proyek untuk ditawari, sehingga bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Salatiga secara umum dan juga memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar proyek.
Baca Juga: Luar biasa, saat Panen Raya tapi harga beras di Kabupaten Karanganyar justru naik
"Kami akan turun ke lapangan seperti apa kondisinya terhadap pelibatan tenaga lokal, apakah diperhatikan atau diabaikan. Ini hal penting yang harus diperhatikan oleh Pemkot Salatiga dalam pelaksanaan proyek fisik, " tambah Musadad.
Masyarakat juga diminta untuk mengawasi jalannya pelaksanaan proyek fisik di Salatiga agar berjalan baik.
Diketahui, Pemkot Salatiga mulai melaksanakan pekerjaan fisik yang tersebar di 4 kecamatan yakni Kecamatan Sidorejp, Sidomukti, Tingkir, dan Kecamatan Argomulyo.
Nilai proyek mulai puluhan juta hingga miliaran rupiah.
Beberapa proyek yang kini mulai berjalan diantaranya, Jembatan Winong, Jembatan Kebonsamas, TWR dan lainnya. *
