HARIAN MERAPI - Sebanyak 29.930 orang telah berkunjung ke wisata sepanjang pantai selatan daerah ini selama libur akhir pekan pada Sabtu (26/7) dan Minggu (27/7).
"Data kunjungan wisatawan ke Bantul pada Sabtu (26/7) tercatat sebanyak 11.895 orang, sementara pada Minggu (27/7) tercatat sebanyak 18.035 orang," kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi, di Bantul, Senin (28/7/2025).
Menurut dia, jika dihitung pendapatan dari penarikan retribusi wisata, angka kunjungan tersebut berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp433 juta, dengan kunjungan terbanyak di kawasan Pantai Parangtritis.
Dia mengatakan, jika dibandingkan dengan tingkat kunjungan wisatawan ke pantai selatan Bantul pada libur akhir pekan sebelumnya pada 19 dan 20 Juli, mengalami kenaikan hampir 100 persen.
Baca Juga: Mengapa KUHAP perlu direvisi, ingat jangan kejar tayang
Pada Sabtu (19/7) tercatat kunjungan ke pantai selatan sebanyak 6.016 orang, sementara pada Minggu (20/7) jumlah pengunjung pantai sebanyak 9.182 orang.
"Kenaikan kunjungan wisatawan ke pantai selatan Bantul dikarenakan ada event festival layang layang di kawasan Pantai Parangtritis, dan Festival Kuliner di kawasan Pantai Baru," katanya seperti dilansir Antara.
Lebih lanjut, dia mengatakan, terkait angka kunjungan ke semua destinasi wisata Bantul baik pantai selatan maupun wisata alam selama bulan Juni 2025 tercatat sebanyak 177.901 orang, dengan penerimaan pendapatan sebesar Rp2,57 miliar.
Sedangkan kunjungan wisatawan ke Bantul selama satu semester pada 2025 atau periode Januari sampai Juni tercatat sebanyak 981.236 orang dengan penerimaan pendapatan sebesar Rp14,2 miliar.
Baca Juga: Lindungi anak dari paparan konten negatif dan adiksi digital, ini yang dilakukan Menkomdigi
Meski demikian, data kunjungan tersebut masih bertambah mengingat pada bulan Juli belum dilakukan rekap kunjungan, sementara pada bulan Juli terdapat liburan sekolah.
"Kalau realisasi pendapatan pariwisata selama semester pertama sebesar Rp14,2 miliar, atau baru 28,98 persen dari target pendapatan selama tahun 2025," katanya lagi.(*)
