HARIAN MERAPI - Stok dan harga beras di Kabupaten Sukoharjo aman. Artinya kebutuhan pangan masyarakat sudah terjamin. Stok beras terus bertambah berasal dari panen padi petani.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Selasa (22/7/2025) mengatakan, stok dan harga beras di Kabupaten Sukoharjo aman.
Hal itu diketahui setelah dilakukan pemantauan bersama pihak terkait di penggilingan padi, gudang penyimpanan, hingga pedagang di pasar tradisional. Hasilnya stok masih melimpah dan harga stabil.
Baca Juga: Catatkan Pertumbuhan Impresif, Per Juni 2025 Pengguna BRImo Tumbuh 21,2% Capai 42,7 Juta User
Stok beras dipasaran akan terus bertambah seiring adanya suplai dari hasil panen padi petani Sukoharjo. Gabah hasil panen padi petani Sukoharjo diserap dan dikelola untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal.
"Stok dan harga beras di Sukoharjo aman. Barang melimpah dan harga stabil. Tidak ada lonjakan tinggi karena memang kebutuhan pangan terpenuhi," ujarnya.
Untuk memastikan kebutuhan pangan khususnya beras terpenuhi dilakukan pemantauan di pasar tradisional, gudang penyimpanan dan penggilingan padi. Hal itu juga dilakukan untuk mengendalikan harga dipasaran.
Ditingkat pedagang dipastikan sudah memiliki stok beras melimpah. Pedagang me dapat kiriman barang baik dari petani dan pelaku usaha penggilingan padi. Beras tersebut dikemas dalam berbagai ukuran mulai dari terkecil 2,5 kilogram hingga tertinggi 50 kilogram.
Baca Juga: Tebar Ikan di Waduk Tirtomarto Delingan Karanganyar Warnai Edukasi Bencana Sasar Penggerak PKK
"Harga gabah ditingkat petani juga terkendali. Artinya tidak sampai membuat petani rugi. Disisi lain harga beras juga stabil karena stok barang melimpah dan tidak membuat masyarakat mengalami kesulitan," lanjutnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, mengatakan, harga beras saat ini untuk jenis premium Rp 14.500 per kilogram dan medium Rp 13.500 per kilogram.
Harga beras tersebut masih stabil setelah sebelumnya sempat mengalami kenaikan Rp 500 per kilogram untuk semua jenis. Penyebab kenaikan tersebut karena faktor tingginya harga jual gabah hasil panen padi petani.
"Harga beras masih stabil dikisaran Rp 13.000-Rp 14.000 per kilogram. Stok beras juga aman. Ditingkat pedagang masih melimpah," ujarnya.
Baca Juga: Antisipasi judi online, Wakapolres Sukoharjo pimpin pemeriksaan ponsel anggota
Harga beras dimungkinkan akan turun dalam beberapa waktu kedepan setelah pemerintah melakukan upaya penyaluran bantuan pangan ke masyarakat. Bantuan pangan berupa beras tersebut diberikan untuk alokasi dua bulan yakni Juni dan Juli 2025 masing-masing sebanyak 10 kilogram.
