Ketua Komunitas Omah Noto Plankton, Thomas Purwantoro, mengungkapkan pada aksi kali ini beberapa jenis pohon yang ditanam adalah beringin, trembesi, gayam, dan pohon buah-buahan, serta pohon lain sebagai pengikat air.
Dia menjelaskan, bahwa aksi ini dilakukan juga sebagai acara peringatan ulang tahun ke-12 Omah Noto Plankton.
Baca Juga: Polda DIY Gerak Cepat Buru Pelaku Usai Viral Aksi Klitih Berdarah di Jalur Piyungan–Prambanan
"Omah Noto Plankton ini artinya menata kebaikan, dan didirikan bersama-sama dengan para pecinta alam. Dan, kita coba mengaplikasikan pengalaman kami dengan aksi-aksi seperi menanam pohon ini," katanya.
Thomas Purwantoro berharap, agar aksi tanam pohon di bantaran Sungai Krasak ini sumber air bisa terjaga, dan banyak orang terbangun kesadarannya tentang arti dari sebuah lingkungan yang baik untuk hidup dengan menjaga ekosistem alam.
Komunitas Omah Noto Plankton bukan baru kali ini saja melakukan aksi tanam pohon sebagai upaya konservasi alam.
Thomas Purwantoro mengklaim, aksi tanam pohon melibatkan mahasiswa pecinta alam di Yogyakarta sudah dilakukan berkala sejak tahun 2013. *