HARIAN MERAPI - Puluhan mahasiswa dari berbagai universitas, melakukan aksi tanam pohon di bantaran Sungai Krasak, Desa Merdikorejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta, sebagai salah satu upaya nyata konservasi alam.
Upaya konservasi alam dengan menanam pohon di bantaran Sungai Krasak itu, bagi para mahasiswa di Yogyakarta ini ternyata juga menjadi ajang rekreasi alias healing.
Bukan tanpa alasan jika puluhan mahasiswa ini mengaku menanam pohon di bantaran Sungai Krasak Tempel, Sleman, Yogyakarta, sebagai upaya konservasi alam sambil healing.
Baca Juga: Tragedi Tewasnya Dua Mahasiswa di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem Penempatan KKN
Pasalnya, kawasan Sungai Krasak tempat berlangsungnya aksi tanam pohon oleh para mahasiwa ini cukup eksotik, dengan air yang terjun dari tanggul yang cukup tinggi.
Sementara itu, airnya yang mengalir dangkal tampak jernih, dengan bebatuan besar yang berserak alami. Suasana sepi di sekitarnya, pun membuat suara gemericik air terdengar syahdu.
Seperti itulah suasana lokasi aksi penanaman pohon yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa pecinta alam dari berbagai universitas di Yogyakarta. Mereka tergabung dalam Komunitas Omah Noto Plankton.
Baca Juga: Profil Rayyan Arkan Dikha, Bocah Penari Pacu Jalur di Ujung Sampan Dijadikan Duta Pariwisata Riau
Peserta aksi tanam pohon dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Loren Simamora, mengaku memang sengaja ikut dalam aksi ini sembari healing selepas penat mengikuti ujian kuliah.
"Selain itu, ya tentu saja menanam pohon itu penting untuk menjaga kelestarian alam," katanya di sela aksi tanam pohon, Rabu (9/7/2025).
Senada, peserta lain dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta Mohammad Asrul, mengungkapkan aksi tanam pohon ini dilakukan untuk menjaga ekosistem alam.
Dia menyebut, jika saat ini banyak pohon yang ditebang sehingga peremajaan atau penanaman pohon harus dilakukan agar lingkungan alam tidak rusak.
Dia pun berharap, dengan penanaman pohon ini bisa menjadi awal pelestarian alam dan ekosistem di kawasan Sungai Krasak tetap bersih.
Aksi tanam pohon para mahasiswa Komunitas Omah Noto Plankton dilakukan di sepanjang aliran Sungai Krasak di Padukuhan Kantongan. Mereka masing-masing membawa bibit pohon dari berbagai jenis.