Ada Sosialisasi Program Unggulan dan Musyawarah Dewan Syuro saat Pengukuhan Kepengurusan Takmir Masjid Jami Al Hidayah Mejing Wetan

Satu di antaranya, yakni Pengukuhan Kepengurusan Takmir MJA Masa Bhakti 2025-2030, Sabtu (5/7/2025) malam. Rangkaian acaranya, antara lain pembacaan SK Mengangkat Dewan Syuro serta Takmir masjid setempat.

Ada pula prosesi pengukuhan, penyerahan SK secara simbolis dari Yayasan MJA kepada Ketua Takmir MJA Masa Bhakti 2025-2030, serah terima jabatan, sosialisasi program unggulan MJA hingga musyawarah Dewan Syuro.

Baca Juga: Gudeg Koroner Warnai Pemecahan Rekor MURI di Ajang Festival Kuliner Gula Kelapa Gudeg Sejuta Rasa

Menurut Ketua Takmir MJA yang baru, Sapto Wibowo, S.Ag, setelah pelaksanaan pengukuhan, dalam waktu dekat, akan mengadakan rapat kerja.

Adapun bidang-bidang di kepengurusan Takmir MJA terdiri dari Bidang Pendidikan, Peribadatan, Dakwah dan PHBI serta Sarana-Prasarana dan Kerumahtanggaan.

Ada juga Bidang Humas dan Media, Pengembangan Ekonomi Umat, Sosial dan Kesehatan, Pembinaan Kemuslimahan serta Kepemudaan dan Remaja.

Baca Juga: PORKAL Kepuharjo 2025 Pertandingkan 4 Cabang Olahraga, Ada Golf hingga Senam Lansia, Seruu!

Semua bidang sudah mempunyai berbagai program unggulan.

“Kami dari Kepengurusan Takmir MJA Masa Bhakti 2025-2030 mohon doa restu, semoga dalam menjalankan program-program ketakmiran semua dapat berjalan lancar,” papar Sapto.

Sedangkan Ketua Majelis Syuro, H Ahmad Sumiyanto, SE MSI pada saat Musyawarah Majelis Syuro, misalnya memaparkan terkait visi/fungsi MJA serta prinsip Majelis Syuro dalam organisasi masjid.

Selain itu juga seputar posisi Majelis Syuro dalam takmir MJA, wewenang utama Majelis Syuro dan tugas pokok Majelis Syuro. Tak ketinggalan, sinergi antara Majelis Syuro dan Takmir MJA maupun pilar tata kelola MJA.

Baca Juga: Tim SAR Temukan Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, 28 Orang Masih dalam Pencarian

Menurutnya, bagian dari sinergi antara Majelis Syuro dengan kepengurusan takmir, antara lain pentingnya hubungan konsultatif dan kolaboratif, sehingga terjalin komunikasi dua arah dan kerja sama yang erat.

Lalu terkait komunikasi terbuka dan laporan berkala, sehingga penting pula takmir secara rutin melaporkan kemajuannya kepada Majelis Syuro.

“Adapun tujuan yang menyertainya, yakni kemajuan dan kemaslahatan masjid menjadi fokus utama bagi kedua belah pihak,” tandas Ahmad Sumiyanto yang juga dosen di Universitas Amikom Yogyakarta.