HARIAN MERAPI - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman menargetkan pengumpulan dana minimal Rp1,5 miliar dalam pelaksanaan Bulan Dana PMI tahun 2025. Angka tersebut lebih tinggi dibanding tahun 2024 yang hanya mencapai kisaran Rp 1 miliar.
Ketua PMI Kabupaten Sleman, Mafilindati Nuraini menyampaikan, pencapaian Bulan Dana PMI Sleman tahun 2025 ditargetkan sama dengan tahun 2023 yang mencapai Rp 1,5 miliar.
''Untuk tahun 2024, dana yang terkumpul menurun, hanya berkisar Rp 1 miliar, karena saat itu masih masa transisi. Sekarang (tahun 2025) kita targetkan minimal sama dengan tahun 2023,'' Mafilindati pada acara Pembukaan Bulan Dana PMI Sleman tahun 2025 di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Sleman, Selasa
(1/7/2025).
Baca Juga: Begini nasib bantuan 10 ribu ton beras RI ke Gaza, ini yang dilakukan Menlu Sugiono
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan hasil audit dari auditor eksternal Anang Setiyawan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Susmiarto dengan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 9 kali berturut-turut.
Selain itu juga dilakukan sosialisasi dan memperkenalkan kembali bahwa ikut berpartisipasi atau berdonasi ke PMI Sleman dapat dilakukan melalui aplikasi Qris.
Dijelaskan Mafilindati, Bulan Dana PMI Sleman tahun 2025 akan dilaksanakan selama 6 bulan mulai 1 Juli hingga 31 Desember 2025. Sasarannya meliputi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sleman, pelaku usaha, penerima layanan di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
''Ada pula dari lingkup pendidikan, lembaga keuangan hingga ke masyarakat luas,'' ungkap Linda, sapaanya.
Baca Juga: Petaka di Pantai Watu Kodok
Untuk itu Linda berharap partisipasi aktif masyarakat Sleman, baik dari jajaran pemerintah, instansi swasta, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, komunitas, maupun masyarakat umum untuk menyukseskan Bulan Dana PMI tahun 2025.
“Mari kita sisihkan sebagian rezeki, kita galang solidaritas dan kemanusiaan, serta kita tanamkan kepedulian kepada sesama. Tersedia kupon mulai Rp 2.000 hingga Rp 50.000,'' ucapnya.
Linda juga menegaskan bahwa PMI Sleman akan mempertanggungjawabkan dana yang diperoleh secara transparan dan akuntabel.
“Dengan transparansi, kepercayaan masyarakat akan semakin meningkat seiring dengan pemanfaatan dana PMI yang tepat sasaran,” pungkasnya.
Baca Juga: Ikuti Pertamax, harga BBM di BP Indonesia dan Shell ikut naik di awal Juli 2025
Bupati Sleman, Harda Kiswaya dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Sleman, Susmiarto menegaskan bahwa Bulan Dana PMI bukan sekadar penggalangan dana. Melainkan sebuah gerakan kolektif untuk menumbuhkan kesadaran, kepedulian dan solidaritas dalam mendukung misi kemanusiaan.
