Pemkab Bantul akan pasang elektrifikasi pertanian di 101 titik tersebar di berbagai lahan pertanian

photo author
- Minggu, 6 Juli 2025 | 12:55 WIB
Petani sedang menggarap sawah di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. ( ANTARA/Hery Sidik )
Petani sedang menggarap sawah di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. ( ANTARA/Hery Sidik )

HARIAN MERAPI - Program pemasangan elektrifikasi pertanian guna mengoperasikan alat mesin pertanian di 101 titik lahan di Bantul dilanjutkan tahun ini.

"Selain dengan mekanisasi pertanian, kita sempurnakan juga dengan elektrifikasi, jadi kita akan melanjutkan pemasangan listrik di area sawah kita," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Minggu (6/7/20250.

Menurutnya, pemasangan elektrifikasi pertanian sebelumnya pernah direalisasikan pada areal lahan pasir wilayah selatan.

Kemudian rencananya pada triwulan tiga 2025, pemerintah kabupaten akan memasang di 101 titik tersebar di berbagai lahan pertanian.

Baca Juga: DIY Tembus Enam Besar, Jateng Juara Umum Kejurnas dan Tegaskan sebagai Lumbung Atlet Panahan Nasional

"Yang lahan pasir sudah (elektrifikasi), yang masih ada kekurangan nanti kita sempurnakan, kemudian lahan pertanian tembakau nanti di triwulan tiga ini kita akan memasang di 101 titik," katanya seperti dilansir Antara.

Menurut dia, elektrifikasi pertanian atau memanfaatkan listrik dalam kegiatan budi daya pertanian bertujuan untuk mengganti mesin-mesin diesel yang lebih boros bahan bakar minyak (BBM), selain itu juga agar kegiatan tanam lebih efektif dan efisien.

"Jadi, agar ini nanti biaya produksinya bisa terus kita tekan, pasarnya jelas, harganya jelas asal biaya produksi bisa terus kita tekan, maka hasil keuntungannya semakin tinggi, biayanya rendah, dan katakanlah harganya tetap saja maka pendapatan juga akan meningkat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul Joko Waluyo mengatakan lokasi pemasangan elektrifikasi pertanian tersebar di beberapa kecamatan di daerah perbukitan.

Baca Juga: Satreskrim Polresta Sleman berhasil mengidentifikasi pelaku perusakan mobil patroli Polsek Godean di Sidoarum, Godean Sleman.

Menurut dia, program tersebut menyasar lahan tembakau di daerah perbukitan yang memang dalam kegiatan penanaman, petani menggunakan pompa dengan bahan bakar minyak.

"Para petani tembakau kan di daerah daerah perbukitan, kalau musim kemarau pakai pompa, pompa itu pakai bahan bakar minyak, ini mau diganti dengan listrik, kita alokasikan 101 titik di wilayah lahan lahan tembakau di Piyungan, Imogiri, dan Wonolelo Pleret maupun daerah Dlingo," katanya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X