Pawai Ta'aruf Tahun Baru Islam 1447 H di Kota Tertoleran Indonesia Semarak, 9.000 peserta jalan kaki

photo author
- Minggu, 29 Juni 2025 | 06:37 WIB
Salah satu kelompok Pawai Ta'aruf 1447 H di Kota Salatiga. (Dokpim)
Salah satu kelompok Pawai Ta'aruf 1447 H di Kota Salatiga. (Dokpim)

HARIAN MERAPI- Suasana semarak dan kebersamaan tampak di Kota Salatiga yang dijuluki kota tertoleran di Indonesia, Sabtu (28/6/2025).

Pasalnya di kota ini digelar pawai ta'aruf dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.

Walikota Salatiga Robby Hernawan didampingi Ketua TP PKK Salatiga, Retno Robby Hernawan, menyambut antusias ribuan peserta pawai yang memenuhi jalan Kota Salatiga.

Baca Juga: Berkunjung ke sentra batik Dusun Giriloyo, Menpar ajak generasi muda memakai batik

Kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Salatiga dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, beberapa anggota Forkopimda, Ketua MUI, dan tamu undangan lainnya.

Tidak kurang 58 kelompok dengan total sekitar 9.000 peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, hingga perguruan tinggi dan organisasi masyarakat Islam, memeriahkan pawai ini.

Mengusung tema "Tahun Baru Hijriah Momentum Mewujudkan Salatiga BEDA (Bergerak Energik Dinamis Adaptif) menuju Salatiga Mendunia", pawai ta'aruf ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan juga ajang untuk menunjukkan kreativitas dan kekompakan.

Rute pawai dimulai dari Lapangan Pancasila, menyusuri Jalan Adi Sucipto, Jalan M. Yamin, Jalan Langensuko, Jalan Jend. Sudirman, dan berhenti sejenak di Rumah Dinas Walikota sebagai panggung kehormatan. Kemudian, pawai melanjutkan perjalanan melalui Jalan Diponegoro, Jalan Monginsidi, dan berakhir di SMP 1 Jalan Kartini.

Baca Juga: Lesti Kejora bakal diperiksa polisi, ini kasus yang dihadapinya

Pawai ini juga dijadikan ajang lomba kreativitas, di mana setiap kelompok dinilai berdasarkan penampilan, kekompakan, dan orisinalitas tema.

Momen menarik terlihat dari partisipasi aktif orang tua peserta yang turut menampilkan pertunjukan seni, menambah semarak dan keunikan pawai.

Kegiatan rutin tahunan ini menjadi momen istimewa bagi Kota Salatiga untuk memperkenalkan diri sebagai kota yang toleran, yang mampu menyatukan nilai-nilai keagamaan, seni, dan budaya lokal.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X