Politik luar negeri yang dimainkan Prabowo di dunia internasional makin berwibawa

photo author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 14:45 WIB
Ketua MPR RI Ahmad Muzani di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (25/6/2025). ( ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi )
Ketua MPR RI Ahmad Muzani di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (25/6/2025). ( ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi )

HARIAN MERAPI - Politik luar negeri yang dimainkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dalam kancah internasional makin berwibawa.

Hal itu tercermin dari sikap Prabowo untuk tidak menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 ketika berpidato di Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Rusia.

Menurut Ketua MPR RI Ahmad Muzani, pernyataan Presiden Prabowo seperti yang dipidatokan dalam pidatonya di forum ekonomi tersebut sudah benar.

Dengan begitu, posisi Indonesia di kancah global makin diperhitungkan.

"Kita sebagai bangsa besar makin bangga posisinya sebagai bangsa yang diperhitungkan dalam setiap upaya untuk mencapai perdamaian dunia," kata Muzani di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Baca Juga: Waspadai pelaku gendam orang asing, ini modusnya

Di tengah konflik perang Iran dan Israel, kata dia, Presiden Prabowo tetap menempatkan Indonesia dalam posisi yang nonblok dan bebas aktif.

Artinya Indonesia akan tetap mengedepankan dialog dan terlibat ke dalam semua etape perdamaian dunia.

"Dan terus mengikuti perkembangan ini sehingga kita tidak memblok dalam salah satu blok," kata dia seperti dilansir Antara.

Muzani mengingatkan kepada Pemerintah untuk tidak boleh lelah dan merasa kalah dalam upaya mencapai perdamaian dunia.

Dalam perkembangan diplomatik saat ini, dia menilai negara-negara kehilangan semangat diplomasi dan mengedepankan semangat kekuatan.

Baca Juga: Inilah gaya kepemimpinan Presiden Prabowo dalam menyelesaikan masalah

"Diplomasi dan dialog adalah cara terbaik untuk kita menyelesaikan semua problem dan perbedaan yang ada di antara negara," katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak menghadiri KTT G7 bukan karena tidak menghormati G7, yang pada pertemuan kali ini dipimpin oleh Kanada.

"Saya ditanya, mengapa saya tidak menghadiri (KTT) G7, tetapi saya menghadiri Saint Petersburg Forum 2025, itu bukan karena saya tidak menghormati G7, melainkan saya telah berkomitmen untuk menghadiri forum ini sebelum mereka (G7) mengundang saya," kata Presiden Prabowo saat berpidato dalam sesi panel SPIEF 2025 di ExpoForum, St. Petersburg, Rusia, Jumat (20/6).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X