AKSI gendam kembali marak di Gunungkidul, khususnya di Playen. Dua orang warga negara asing (WNA) diduga menggunakan ilmu gendam untuk mengelabui pedagang Pasar Tradisional Playen. Akibatnya, seorang pedagang, Kardi (56), kehilangan uang Rp 2 juta. Padahal WNA yang menyaru sebagai pembeli itu hanya beli ketumbar seharga Rp 1000, namun bisa mendapatkan Rp 2 juta. Kok bisa ?
Peristiwa yang terjadi pekan lalu itu sebenarnya sudah diketahui pedagang lain dan Kardi sudah diingatkan bahaya gendam. Namun, entahlah, peristiwa begitu cepat. Ketika pelaku meminta kembalian uang dari Rp 100 ribu, malah mendapatkan Rp 2 juta.
Bahkan, awalnya Kardi membawa tumpukan uang Rp 5 juta untuk diberikan kepada pelaku. Namun karena sudah diperingatkan teman pedagang lainnya, uang sebanyak itu tak jadi diserahkan, tak tahunya sudah berkurang Rp 2 juta.
Baca Juga: Ini pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak, jangan abaikan ikatan emosional
Menurut cerita pedagang lain, kejadian serupa juga pernah terjadi. Modusnya, pelaku bermaksud menukarkan uang pecahan, namun malah mendapatkan uang berlimpah. Korban umumnya tak menyadari telah menjadi korban gendam. Barulah setelah pelaku meninggalkan lokasi, pedagang tersadar uangnya telah berkurang.
Terlepas percaya atau tidak soal ilmu gendam, yang jelas korbannya banyak. Mereka umumnya tidak menyadari telah memberi uang kepada pelaku. Korban nurut saja apa yang diomongkan pelaku yang ternyata penipu. Dalam kasus di atas, Kardi mengaku tidak sadar telah memberi uang Rp 2 juta kepada dua orang WNA tersebut.
Kardi baru menyadari ada yang tidak beres setelah kedua pelaku meninggalkan tempat. Ketika uang dihitung ternyata berkurang rp 2 juta. Sementara pelaku sudah jauh meninggalkan lokasi.
Baca Juga: Mengapa anak perlu dikenalkan musik sejak dini, begini penjelasan dokter spesialis anak
Melawan gendam adalah dengan cara memperkuat percaya diri, tidak gampang percaya omongan orang dan tak boleh lengah, selalu konsentrasi serta fokus. Namanya pedagang, ia harus fokus pada barang dagangannya dan uang hasil penjualan. Kalau tiba-tiba ada orang meminta uang, tentu harus dipastikan kepentingannya. Kalau orang itu menepuk, balaslah dengan tepukan. Transaksi harus dilakukan secara sadar, tidak dalam pengaruh apapun.
Gendam tidak akan mempan terhadap orang yang fokus atau konsentrasi. Sebab, sesungguhnya gendam hanyalah pengalihan perhatian atau konsentrasi seseorang, sehingga membuatnya lemah dan tak tahu apa yang harus dilakukan. (Hudono)