Waspadai pelaku gendam orang asing, ini modusnya

photo author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 13:00 WIB
Ilustrasi: Polisi saat menunjukan barang bukti kasus gendam.  (Dok Polresta Yogyakarta )
Ilustrasi: Polisi saat menunjukan barang bukti kasus gendam. (Dok Polresta Yogyakarta )

AKSI gendam kembali marak di Gunungkidul, khususnya di Playen. Dua orang warga negara asing (WNA) diduga menggunakan ilmu gendam untuk mengelabui pedagang Pasar Tradisional Playen. Akibatnya, seorang pedagang, Kardi (56), kehilangan uang Rp 2 juta. Padahal WNA yang menyaru sebagai pembeli itu hanya beli ketumbar seharga Rp 1000, namun bisa mendapatkan Rp 2 juta. Kok bisa ?

Peristiwa yang terjadi pekan lalu itu sebenarnya sudah diketahui pedagang lain dan Kardi sudah diingatkan bahaya gendam. Namun, entahlah, peristiwa begitu cepat. Ketika pelaku meminta kembalian uang dari Rp 100 ribu, malah mendapatkan Rp 2 juta.

Bahkan, awalnya Kardi membawa tumpukan uang Rp 5 juta untuk diberikan kepada pelaku. Namun karena sudah diperingatkan teman pedagang lainnya, uang sebanyak itu tak jadi diserahkan, tak tahunya sudah berkurang Rp 2 juta.

Baca Juga: Ini pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak, jangan abaikan ikatan emosional

Menurut cerita pedagang lain, kejadian serupa juga pernah terjadi. Modusnya, pelaku bermaksud menukarkan uang pecahan, namun malah mendapatkan uang berlimpah. Korban umumnya tak menyadari telah menjadi korban gendam. Barulah setelah pelaku meninggalkan lokasi, pedagang tersadar uangnya telah berkurang.

 

Terlepas percaya atau tidak soal ilmu gendam, yang jelas korbannya banyak. Mereka umumnya tidak menyadari telah memberi uang kepada pelaku. Korban nurut saja apa yang diomongkan pelaku yang ternyata penipu. Dalam kasus di atas, Kardi mengaku tidak sadar telah memberi uang Rp 2 juta kepada dua orang WNA tersebut.

Kardi baru menyadari ada yang tidak beres setelah kedua pelaku meninggalkan tempat. Ketika uang dihitung ternyata berkurang rp 2 juta. Sementara pelaku sudah jauh meninggalkan lokasi.

Baca Juga: Mengapa anak perlu dikenalkan musik sejak dini, begini penjelasan dokter spesialis anak

Melawan gendam adalah dengan cara memperkuat percaya diri, tidak gampang percaya omongan orang dan tak boleh lengah, selalu konsentrasi serta fokus. Namanya pedagang, ia harus fokus pada barang dagangannya dan uang hasil penjualan. Kalau tiba-tiba ada orang meminta uang, tentu harus dipastikan kepentingannya. Kalau orang itu menepuk, balaslah dengan tepukan. Transaksi harus dilakukan secara sadar, tidak dalam pengaruh apapun.

Gendam tidak akan mempan terhadap orang yang fokus atau konsentrasi. Sebab, sesungguhnya gendam hanyalah pengalihan perhatian atau konsentrasi seseorang, sehingga membuatnya lemah dan tak tahu apa yang harus dilakukan. (Hudono)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X