HARIAN MERAPI - Kondisi jalan rusak Jatipuro - Klerong, Desa Jatisobo, Kecamatan Jatipuro yang tak pernah diperbaiki selama 10 tahun terakhir bikin warga di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar mengeluh.
Menanggapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Karanganyar melalui Dinas Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Karanganyar, mengaku telah beberapa berupaya mengajukan paket perbaikan ini anggaran namun tak tembus.
Hal itu disampaikan Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Karanganyar Sutopo mengatakan, pihaknya sudah megajukan usulan itu ke APBD Karanganyar perubahan tahun 2025.
Baca Juga: Lagi-lagi kejahatan jalanan di wilayah Sleman, tiga orang terduga pelaku berhasil diamankan
"Kita sedang mengajukan usulan kegiatan perbaikan jalan di perubahan anggaran tahun ini," kata Sutopo, Selasa (10/6/2025).
Sutopo mengaku, pihaknya telah beberapa kali kami ajukan dari tahun ke tahun
Namun, hingga saat ini, rencana perbaikan itu belum memperoleh alokasi anggaran.
"Tentunya setiap keluhan masyarakat akan kita respon secepatnya sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada," ungkap dia.
"Seandainya belum ada anggaran untuk peningkatan akan kita upayakan dengan pemeliharaan rutin supaya kerusakannya tidak membahayakan keselamatan masyarakat, dan sudah kita rencanakan penanganan dengan pemeliharaan rutin juga," ungkap dia.
Pantauan di lokasi, kerusakan jalan terlihat sepanjang sekitar 6 kilometer mulai dari Dusun Kendal Desa Jatipuro hingga sebelah timur Pabrik Glukosa Klerong, Jatisobo.
Kondisi jalan aspal mengelupas, hingga banyak kubangan yang dalam dan lebar lebih dari satu meter. Kondisi jalan rusak terparah di sekitar Balai Desa Jatisobo karena hampir semua aspal mengelupas.
Banyaknya kubangan jalan yang dalam menganggu mobilitas masyarakat dan mengancam keselamatan pengguna jalan.
Baca Juga: Kelompok Wanita Tani Ini Terus Berinovasi untuk Kembangkan Potensi Desa Berkat Pemberdayaan BRI
"Sudah lama (kerusakan jalan ini), kalau lima tahun sudah lebih. Kalau kondisi parah ya setahun terakhir ini," kata Herlan (48) Warga Desa Jatisobo.