Makan bersama bagian dari menjaga kerukunan umat beragama, memupuk rasa kebersamaan dan mempererat silaturahmi

photo author
- Senin, 9 Juni 2025 | 16:25 WIB
Warga berbagai kalangan antusias mengikuti rangkaian acara makan bersama di kompleks Masjid Amanah Mejing Wetan. ( Foto: Sulistyanto)
Warga berbagai kalangan antusias mengikuti rangkaian acara makan bersama di kompleks Masjid Amanah Mejing Wetan. ( Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Selain kegiatan terkait ibadah bagi para jamaah, takmir masjid biasa pula mempunyai agenda bermanfaat seperti baksos, bagi-bagi sarapan ataupun menggelar makan bersama.

Hal tersebut sudah diterapkan pula oleh Takmir Masjid Amanah Mejing Wetan Gamping Sleman. Salah satunya, setiap selesai penyembelihan hewan kurban digelar makan siang bersama.

Bisa pula disebut pesta rakyat, sebab warga dari berbagai kalangan, bahkan yang non-muslim juga diundang mengikuti kegiatan tersebut. Jenis masakan berbahan daging sapi maupun kambing disediakan prasmanan.

Demikian diungkap Ketua Takmir Masjid Amanah, Joko Santoso, di sela-sela pelaksanaan makan siang bersama di kompleks masjid setempat, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Perampok bersajam stroni toko jejaring di Semanu, sekap pelayan toko berhasil kuras brankas Rp 26 juta

“Kami menyediakan sekitar 500 porsi masakan, misalnya ada tongseng, tengkleng dan rawon. Siapa saja yang datang ke kompleks Masjid Amanah kami persilakan ambil,” jelas Joko.

Kegiatan tersebut, sebutnya, sudah rutin dilaksanakan sejak empat tahun lalu. Juru masaknya, ibu-ibu dari jamaah Masjid Amanah. Sebelum makan siang bersama, ada pula sambutan-sambutan.

Selain itu ada pembagian doorprize dan hiburan. Suatu hal menggembirakan, anak-anak hingga lansia menyempatkan bisa mengikuti kegiatan tersebut.

Khususnya bagi jamaah (bapak-bapak/remaja putra) yang sebelumnya sebagai tim penyembelihan hewan kurban, bisa pulang terlebih dahulu untuk mandi ataupun istirahat sejenak.

Baca Juga: Kenapa Dirut Sritex Iwan Kurniawan Lukminto harus dicekal? Begini jawaban Kapuspenkum Kejagung

Ia pun merasa yakin, dengan kegiatan makan bersama tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga kerukunan umat beragama, memupuk rasa kebersamaan dan mempererat silaturahmi.

Wajar juga jika Takmir Masjid lain, seperti Masjid Jami’ Al Hidayah Mejing Wetan, pada tahun ini juga menyelenggarakan kegiatan serupa. Berbagai pihak pun turut mendukung termasuk Dukuh Mejing Wetan.

“Kegiatan makan ataupun sarapan bersama, biasa juga kami laksanakan setiap usai pengajian Sabtu pagi. Bahkan, setelah shalat Jumat juga ada makan bersama program Jumat Berkah,” ungkap Joko.

Khususnya masakan Jumat Berkah, antara lain bisa wujud soto, gulai, opor ayam dan gudeg, sebagai tim juru masak yakni ibu-ibu yang dibuat kelompok sesuai pasaran seperti Jumat Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Pahing.

Baca Juga: DPC PDI Perjuangan Kota Jogja bagikan 1153 paket daging kurban untuk masyarakat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X