HARIAN MERAPI- Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah BMT Menoreh Sejahtera atau lebih dikenal dengan sebutan BMT Mesra setiap tahunnya menggelar rangkaian acara milad.
Pada tahun ini, puncak milad ke-18 BMT Mesra dan rapat anggota dilaksanakan di kompleks kuliner Iwak Kalen Janti, Nanggulan, Kulon Progo, Sabtu (14/12/2024).
Khususnya rangkaian acara milad, antara lain ada sambutan-sambutan, potong tumpeng, ramah tamah dan makan bersama menu masakan sego wiwit khas Iwak Kalen Janti.
Baca Juga: KIM dan FK Metra Kota Magelang Dilantik, Ini Harapan Walikota
Prosesi potong tumpeng dilakukan Ketua Pengawas BMT Mesra, Prapto Sumardi dan potongan tumpeng diserahkan Sekretaris Pengurus BMT Mesra, Susilo.
Menurut Susilo, Ketua Pengurus BMT Mesra, Agung Raharjo sedang ada acara penting, sehingga tak dapat hadir. Adapun beberapa hal penting dalam kegiatan tersebut, misalnya mengesahkan Program Kerja BMT Mesra 2025.
“Selain itu juga mengesahkan RAPB BMT Mesra 2025 dan menyepakati Perubahan Anggaran Dasar BMT Mesra,” ungkap Susilo yang juga Kamituwo di Kalurahan Banyuroto, Nanggulan.
Tak ketinggalan, sebutnya, sosialisasi perubahan nama dan jenis koperasi, dari Koperasi Syariah BMT Mesra menjadi Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah BMT Mesra bisa dilaksanakan di berbagai kesempatan.
Baca Juga: Skin Labora Buka Cabang Baru di Cik Ditiro Jogja, Ada Analisis Kulit Gratis
Sementara itu, Prapto mengungkapkan, pada awal berdirinya untuk ngontrak kantor BMT Mesra, pihaknya mencari pinjaman. Saat ini, sudah mampu membeli tanah dan diharapkan pada 2025 bisa membangun gedung sendiri.
“Bangunan gedung dengan dua lantai, kami harapkan sudah selesai pada 2025, sebab kontrak kantor BMT Mesra berakhir pada 2026 mendatang. Kantor akan dilengkapi pula dengan ruang pertemuan,” urainya.
Sedangkan diputarnya film pendek berjudul Tilik saat ramah-tamah dan makan bersama menu sego wiwit, antara lain film tersebut pernah mendapat berbagai penghargaan.
Alur ceritanya pun unik dan dekat dengan kehidupan masyarakat berbagai kalangan terutama di kawasan pedesaan, misalnya budaya menjenguk orang sakit (tilik).
Baca Juga: Pembangunan Gedung Balai Kota Magelang akan Didampingi Ditjen EBTKE ESDM, Ini Tujuannya
Ada pula beberapa perbincangan menarik saat berada di bak truk terbuka, ketika perjalanan dari dusun terpencil menuju rumah sakit, antara lain ada seputar gosip maupun hoax.