Wamen Komdigi: Kebijakan Perubahan Iklim Perlu Dikomunikasikan Secara Efektif dan Inklusif

photo author
- Selasa, 3 Juni 2025 | 18:45 WIB
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) Nezar Patria menjadi pembicara kunci dalam CONNECT! ke-8 bertajuk 'Media Communication on Climate Change Policies' yang digagas KONEKSI bersama UGM di Auditorium SGLC Fakultas Teknik UGM, Selasa (3/6/2025).  (Foto: Dok. KONEKSI)
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) Nezar Patria menjadi pembicara kunci dalam CONNECT! ke-8 bertajuk 'Media Communication on Climate Change Policies' yang digagas KONEKSI bersama UGM di Auditorium SGLC Fakultas Teknik UGM, Selasa (3/6/2025). (Foto: Dok. KONEKSI)

Sejalan dengan hal tersebut, Chief AI & Corporate Strategy Kumparan.com Andrias Ekoyuono merespons perspektif dari sisi media melalui upaya Kumparan dalam memastikan akses yang lebih baik terhadap informasi dan pemahaman publik tentang perubahan iklim. Salah satu solusi yang ditekankan adalah pentingnya kolaborasi, seperti antara pembuat kebijakan, masyarakat, dan pelaku bisnis, yang mana dapat pula mendukung kredibilitas pemberitaan.

Hasil survei penelitian kolaboratif turut menjadi sorotan dalam diskusi bersama Dr. Anna Klas dari Universitas Deakin dengan mengeksplorasi dinamika pelaporan media di Indonesia dan Australia, yang mana berfokus pada perbedaan karakteristik bagaimana kedua negara menangani informasi kebijakan perubahan iklim, utamanya bagi masyarakat pedesaan yang berisiko.

Baca Juga: Sampah sisa makanan selama puasa meningkat 20 persen, KLHK : Perlu sosialisasi

Melalui hasil survei, alat multibahasa yang menerapkan teknik AI dikembangkan untuk memberikan informasi terkini, mudah diakses, dan akurat tentang perubahan iklim di wilayah. Harapannya, langkah tersebut dapat membantu memerangi misinformasi, mendorong ketahanan dan keterlibatan, serta membantu pengambilan keputusan yang terinformasi di masyarakat.

Direktur Kemitraan dan Relasi Global UGM, Prof. Puji Astuti menyatakan kolaborasi UGM dengan Deakin University tidak hanya mencerminkan kerja sama akademik antar institusi, tetapi juga menjadi contoh bagaimana diplomasi riset dan pendidikan dapat memperkuat hubungan antarbangsa.

Baca Juga: Indosat Gelar INSPIRE Career Week 2025 di UGM, Bekali Talenta Muda Hadapi Tantangan Era Digital

"Dalam proyek ini, kami berupaya memahami bagaimana masyarakat—khususnya di pedesaan—menerima, memproses, dan mempercayai informasi terkait kebijakan iklim, serta bagaimana kita bisa membangun kepercayaan publik melalui komunikasi yang inklusif dan berbasis data,” ujarnya.

CONNECT! #8 merupakan seri komunikasi yang diselenggarakan oleh KONEKSI untuk mengumpulkan para peneliti, pembuat kebijakan, media, dan advokat, membuka diskusi, berbagi wawasan, dan mengeksplorasi kolaborasi di antara para pemangku kepentingan dalam komunikasi perubahan iklim. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X