Aplikasi Salativerse, Santri SMP Ruq Al Falah Raih Emas di Malaysia, Kenalkan Budaya Salatiga

photo author
- Selasa, 3 Juni 2025 | 10:00 WIB
Penyambutan Tim si SMP Ruq Al Falah Salatiga.  (Foto: Dok)
Penyambutan Tim si SMP Ruq Al Falah Salatiga. (Foto: Dok)

 


HARIAN MERAPI- Empat santri SMP Ruq Al Falah Salatiga, masing-masing Muhammad Bintang Putra Syarifudin, Maulana Althaf Daniswara, Siti Zulfa, dan Fadia Aprilia Nugroho meraih emas


Kompetisi Inovasi Internasional World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2025) di Kuala Lumpur, Malaysia, 27 Mei hingga 2 Juni 2025.


Mereka pada Selasa 3 Juni 2025 dinihari baru tiba di Kota Salatiga.

Usai tiba di Pondok Pesantren tempat mereka menuntut ilmu selama ini, langsung diadakan acara penyambutan berhasil membawa emas dari ajang bergensi tingkat internasional tersebut.

Baca Juga: Dishub DIY Kaji Akses Khusus Pejalan Kaki dari Tempat Parkir Eks Menara Kopi ke Malioboro


Guru pendamping lomba Muhammad Yasin Al Amin, mengatakan keempat santri berhasil memenangi lomba yang digelar di Malaysia tersebut dengan membawa pulang medali emas (Gold Medal) kategori Edukasi.

“Alhamdulillah kami berhasil memenangi ajang World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia," kata Yasin.

Sedangkan guru pendamping lainnya, Nur Aini Dewi Rahmawati mengatakan jika selama olimpiade WYIE berlangsung, booth milik SMP Al Falah paling ramai dikunjungi peserta dan pengunjung lain dari berbagai negara. Mereka penasaran akan inovasi yang diciptakan siswa.

Menurutnya dalam lomba pihaknya mengusung tema Salativerse, yakni sebuah aplikasi metode belajar dan pengenalan kebudayaan Salatiga lewat aplikasi berbasis Augmented Reality (AR).

Baca Juga: Buruh Tani Makin Berkurang, Bupati Gunung Kidul Endah Subekti Sebut Mekanisasi Pertanian Jadi Keniscayaan


Melalui aplikasi itu, pembelajaran akan semakin menyenangkan dan lebih kekinian.


Salah seorang santri, Muhammad Bintang Putra Syarifudin mengaku senang bisa mempersembahkan hadiah terbaik bagi sekolahnya, sekaligus membuktikan bahwa santri Al Fallah berkelas.


“Salatiga layak diangkat ke ajang internasional, dengan menggunakan teknologi AR memungkinkan pengguna melihat dan berinteraksi dengan objek-objek budaya," kata Bintang.


Ia menceritakan ajang WYIE tahun 2025 ini santri sengaja mengangkat tema Salatiga, apalagi belum lama ini kota Salatiga dinobatkan sebagai kota tertoleran nomor satu di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X