Wujudkan Program Nasional Swasembada Pangan, Sleman perluas lahan pertanian dan percepat masa tanam

photo author
- Selasa, 20 Mei 2025 | 19:50 WIB
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyerahkan sarana pertanian untuk mendukung program swasembada pangan.  (Dok. Prokompim Setda Sleman)
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyerahkan sarana pertanian untuk mendukung program swasembada pangan. (Dok. Prokompim Setda Sleman)

HARIAN MERAPI - Pemerintah Kabupaten Sleman terus memberikan dukungan penuh baik dalam bentuk kebijakan, maupun fasilitas untuk mewujudkan program nasional terutama swasembada pangan.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan, Luas Tambah Tanam (LTT) di wilayah Kabupaten Sleman pada bulan April 2025 mencapai 5.033 hektar. Adapun realisasi tanam hingga bulan Mei 2025 sebesar 16.696 hektar.

"Pemerintah Kabupaten Sleman terus berusaha dan berkomitmen mendukung program nasional terkait swasembada pangan," kata Danang pada acara panen padi dan percepatan tanam di lahan persawahan Slarongan, Sendangmulyo, Minggir, Selasa (20/5/2025).

Baca Juga: Pelaku Perusakan Nisan Makam di Banguntapan, Sewon dan Bantul Akan Diperiksa Kejiwaannya, Belum Diketahui Motifnya

Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI), Yudi Sastro.

Panen padi dan percepatan tanam ini merupakan program nasional yakni swasembada pangan dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan pemenuhan stok pangan di Indonesia.

“Sebuah kebanggaan Kabupaten Sleman terpilih sebagai salah satu lokasi percepatan tanam padi Kementan RI," lanjutnya.

"Semoga kami dapat terus mempertahankan capaian luas tanam dalam upaya mempertahankan ketahanan pangan baik di Sleman maupun DIY serta mewujudkan swasembada pangan,” ujar Danang.

Baca Juga: Gara-gara Sebungkus Rokok, Pelaku Penganiayaan Beringas Menebas Korban Pakai Pedang, Ditangkap Polres Karanganyar Setelah Kabur Hampir 5 Tahun

Dijelaskan, realisasi panen hingga akhir April 2025 seluas 12.450 hektar dengan produksi Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 123.784 ton atau setara beras 46.118 ton.

Sebagian hasil panen sebesar 21.873 ton diserap oleh Bulog dengan harga Rp 6.500 per Kg.

Capaian ini tidak terlepas dari kerja keras para petani, penyuluh pertanian serta dukungan teknologi dan kebijakan dari pemerintah pusat maupun daerah.

Baca Juga: Bea Cukai Yogyakarta musnahkan rokok ilegal dan liquid vape

"Saya mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk menyukseskan program swasembada pangan. Semoga menjadi titik tolak menuju pertanian Sleman maju, mandiri dan modern,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X