HARIAN MERAPI - Pemilik domba maupun kambing akan lebih mudah menjual ternaknya mendekati Hari Raya Idul Adha. Selain lebih mudah, harganya juga bisa maksimal.
Apalagi sebagai pembelinya calon sohibul kurban langsung atau bukan pelaku jual-beli kambing/domba. Tak jarang sebelum membeli, akan mengecek langsung kondisi domba/kambing.
Pemilik domba asal Ambarketawang Gamping (Endi Yulis) dan asal Kramat Godean Sleman (Ahmad KA) termasuk yang mempunyai domba-domba siap dijadikan hewan kurban pada tahun ini.
Menurut Yulis, selain yang sudah poel, para calon sohibul kurban juga mempertimbangkan beberapa faktor, seperti dari sisi kesehatan, tingkat kegemukan hingga postur domba.
“Idealnya peternak harus bisa merawat dengan baik domba-domba yang dimiliki, termasuk yang akan dijual sebagai hewan kurban. Soal kesehatan sangat penting,” tegasnya, baru-baru ini.
Guna mendukung kesehatan domba, lanjut Yulis, satu diantaranya dengan rutin memberi pakan berkualitas. Selain bagus untuk kesehatan, pakan berkualitas juga dapat berpengaruh pada tingkat kegemukan domba.
Baik domba yang gemuk serta sehat akan lebih mudah dijual seperti untuk hewan kurban, aqiqoh maupun dipotong untuk dijadikan masakan berbahan daging domba/kambing, misalnya sate dan tongseng.
“Salah satu pakan berkualitas andalan di tempat saya, yaitu jenis pakan silase, ada juga pakan kering dan comboran. Sehari, tiga kali pemberian pakan,” jelas Yulis.
Baca Juga: Di Akhirat, Allah menyiksa orang yang berpenyakit, ini alasannya
Menurutnya, pagi diberi pakan comboran (campuran ampas tahu, kulit kedelai dan konsentrat). Siang, pakan kering (campurannya seperti pongkol telo, kangkung kering, dan kulit kedelai).
Sedangkan sore ataupun setelah Maghrib, jenis pakan silase (campuran bekatul dan cacahan hijauan yang sudah difermentasi minimal tujuh hari).
Hal senada diungkap pula oleh Ahmad, soal pakan tak dapat diremehkan agar domba-domba bisa gemuk dan sehat. Untuk jenis pakan kering, ia menyampurkan pakan konsentrat, dikombinasi cacahan hijauan.
Pakan tersebut diberikan pada pagi dan sore hari. Pakan untuk siang, campuran konsentrat dan pongkol telo. Sedangkan malam, setelah Isya diberi pakan complete feed hasil racikan sendiri, dari beberapa jenis bahan.