Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat gembleng kader 3 Pilar PDI Perjuangan Kota Yogyakarta

photo author
- Selasa, 13 Mei 2025 | 15:45 WIB
Pengarahan kader dan struktural partai di kota Yogyakarta  (Foto: Istimewa)
Pengarahan kader dan struktural partai di kota Yogyakarta (Foto: Istimewa)

HARIAN MERAPI - Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat mengajak kader PDI Perjuangan di seluruh tingkatan mampu jadi teladan masyarakat dalam memberikan pelayanan publik.

Menurutnya, jadi petugas partai adalah petugas rakyat, posisinya mulia. Ada jabatan politik yang diemban. Saat terpilih dan menang maka ada tugas melayani rakyat.

Hal tersebut disampikan Djarot dalam forum Pengarahan DPP PDI Perjuangan di hadapan kader dan struktural partai di kota Yogyakarta, Senin (11/5/2025) malam.

Hadir dalam acara, Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Wisnu Sabdono Putro, Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan, Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta beserta kader dan pengurus PDI Perjuangan Yogyakarta.

Baca Juga: Ledakan amunisi di Garut, anggota DPR minta TNI investigasi menyeluruh

Secara khusus, Djarot Saiful Hidayat berpesan dengan posisi jabatan politik diusung oleh partai politik, yang memberikan tugas dengan rekomendasi. Saat terpilih, menang maka bertugas melayani rakyat.

Melalui skema kerja dalam pelayanan kepada publik maka tiga pilar partai harus kompak baik mereka yang berada di posisi sebagai kader partai di struktur, legislatif dan eksekutif.

"Tiga pilar partai harus kuat, dan yang sudah memiliki jabatan publik jadilah contoh yang baik. Sebagai kader partai, harus berani jadi contoh yang baik di lingkungan, maka setelah Pak Hasto Wardoyo dan Mas Wawan Harmawan jadi pemimpin, setiap kader perlu kawal program pemerintah Yogyakarta, kader harus berdiri di depan," katanya.

Djarot mengungkapkan, sebagai tempat kelahiran Ketua Umum PDI Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri maka Yogyakarta memiliki posisi strategis. Diharapkan ke depan bisa menjadi inspirasi solusi atas problema masyarakat.

Baca Juga: Kapal wisata Tiga Putra karam di Pantai Malabero Bengkulu, korban meninggal terus bertambah, ini datanya

"Ada sejumlah pesan penting ketua umum, Ibu Megawati Soekarnoputri, perhatian kelola sampah. Bagaimana cara sampah di pilah dari hulu, ini yang ke depan perlu dikerjakan, Pemkot Yogyakarta menyediakan armadanya dan tata kelola sampah yang baik, ke depan harus bisa jadi percontohan," kata Djarot Saiful Hidayat.

Hasto Wardoyo, Walikota Yogyakarta menyatakan sesuai dengan janji politik, berkaitan masalah sampah, sudah 45 depo sampah kini sudah bersih dengan 23 depo yang dibongkar, termasuk di area stasiun Tugu dan Lempuyangan.

"Sekarang ada 1136 warga jadi penggerobak, ini kekuatan bersama di Yogyakarta. Nanti di tanggal 24 Mei 2025 bertepatan dengan 100 hari kerja, kita pastikan1600 perijinan bangunan diselesaikan, BPJS ditanggung dengan skema Jamkesda, open house di hari Rabu," jelasnya.

Menandai 100 hari kerja kita gelar acara peringatan adaahya 100 perubahan di Embung Giwangan. Dukungan dari masyarakat butuh terus diharapkan untuk membangun Yogyakarta," kata Hasto Wardoyo, Walikota Yogyakarta.

Baca Juga: Suadesa Festival 2025: UMKM Produk Kayu, Jamu Premium, hingga Tukang Ojek Berkolaborasi Menggerakkan Ekonomi Desa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X