Begini penjelasan Gibran terkait pemecatan dirinya dari PDI Perjuangan

photo author
- Rabu, 18 Desember 2024 | 11:00 WIB
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memberikan sambutan dalam acara pelantikan Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik Periode 2024–2027 di Gedung Konferensi Wali Gereja (KWI), Jakarta, Selasa (17/12/2024).  (ANTARA/HO-Youtube Sekretariat Wakil Presiden.)
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memberikan sambutan dalam acara pelantikan Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik Periode 2024–2027 di Gedung Konferensi Wali Gereja (KWI), Jakarta, Selasa (17/12/2024). (ANTARA/HO-Youtube Sekretariat Wakil Presiden.)



HARIAN MERAPI - Gibran Rakabuming Raka secara resmi telah dipecat sebagai kader PDI Perjuangan.


Terkait hal itu, Gibran yang juga Wakil Presiden RI menjelaskan perihal pemecatan dirinya dari PDI Perjuangan di hadapan pengurus pemuda Katolik di Jakarta, Selasa malam.


Namun Gibran tidak menggunakan kata "dipecat", tetapi "dikeluarkan" dari partai.

Baca Juga: Tasyakuran HAB ke-79 Kemenag Kota Yogyakarta, saat potong tumpeng diiringi lagu Gugur Gunung, ini liriknya

"Selamat kepada ketua dan jajarannya yang baru saja dilantik malam ini. Jadi, sebenarnya Mas Gusma ini senasib dengan saya, baru saja dikeluarkan dari partai," kata Gibran saat memberikan sambutan pada acara pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik di Gedung Konferensi Wali Gereja (KWI), Jakarta, Selasa (17/12) malam.

Gusma yang disebut Gibran merujuk pada Ketua Umum PP Pemuda Katolik Periode 2024–2027 Stefanus Asat Gusma.

Gibran dan Gusma pun sama-sama mantan kader PDIP yang saat ini tak lagi menjadi bagian dari partai.

Gusma pada Januari 2024 mengumumkan pengunduran dirinya sebagai bagian dari kepengurusan dan kader PDIP karena dia saat itu memilih untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Penuhi Undangan Kenegaraan dan KTT D-8, Presiden Prabowo Tiba di Mesir

Sementara itu, Gibran dipecat dari PDIP terhitung sejak tanggal 14 Desember 2024 sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan pemecatan sebagai kader PDIP yang diteken Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

PDIP dalam SK pemecatan terpisah juga memecat Joko Widodo dan Muhammad Bobby Afif Nasution sebagai kader PDIP.

Joko Widodo bergabung menjadi kader PDIP pada 2014, sementara Gibran pada 2019, dan Bobby pada 2020.

Terhadap SK pemecatannya dari keanggotaan PDIP, Gibran menyebut dia menghormati keputusan partai.

Baca Juga: Mary Jane Telah Dipulangkan ke Filipina dengan Status Masih Terpidana

"Kami menghargai dan menghormati keputusan partai," kata Wapres Gibran saat ditemui setelah melepas keberangkatan Presiden RI Prabowo Subianto ke Mesir, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/12) pagi.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X