Jamaah belum terima kartu Nusuk tetap bisa ke Masjidil Haram, begini penjelasan Kemenag

photo author
- Senin, 12 Mei 2025 | 14:15 WIB
 Arsip foto - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah menunjukkan kartu Nusuk sebelum dibagikan ke jamaah calon haji Indonesia di Kantor Daker Makkah, Arab Saudi, Senin (10/6/2024).  (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Arsip foto - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah menunjukkan kartu Nusuk sebelum dibagikan ke jamaah calon haji Indonesia di Kantor Daker Makkah, Arab Saudi, Senin (10/6/2024). (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

HARIAN MERAPI - Kementerian Agama (Kemenag) menjamin bahwa jamaah calon haji yang belum menerima kartu Nusuk tetap bisa beribadah di Masjidil Haram.

"Sebenarnya ketentuannya itu harus diserahkan kepada jamaah 1x24 jam sejak ketibaan di Arab Saudi. Namun, dalam praktiknya ada banyak kendala," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag, Muchlis Hanafi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (12/5/2025).

Muchlis mengatakan penerbitan hingga penyerahan kartu Nusuk untuk jamaah calon haji merupakan tanggung jawab syarikah atau perusahaan layanan haji. Pihaknya telah menjalin kerja sama dengan delapan syarikah untuk melayani jamaah haji RI.

Dia menjelaskan syarikah-syarikah tersebut telah menyiapkan sejumlah antisipasi terkait keterlambatan terbitnya kartu Nusuk, antara lain dengan memberi identitas cadangan bagi jamaah.

Baca Juga: Stafsus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto menilai AI tak bisa gantikan manusia, ini alasannya

"Ada sejumlah kendala, sehingga sampai masuk ke Makkah ada jamaah yang belum mendapat Nusuknya dan ini tanggung jawab syarikah. Backup-nya syarikah memberikan kartu identitas juga," ujarnya seperti dilansir Antara.

Oleh karena itu, dia meminta jamaah tetap tenang meski belum menerima kartu Nusuk. Kemenag terus berkoordinasi agar syarikah agar bisa segera menyerahkan kartu Nusuk ke[ada jamaah begitu kartu diterbitkan oleh sistem Arab Saudi.

"Jamaah kita juga ada identitas dari Kementerian Agama, dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang biasa dikalungkan oleh jamaah kita, itu juga bisa membackup ya, bahwa ini adalah jamaah haji," ujarnya.

Muchlis mengatakan jamaah calon haji RI yang sudah tiba di Makkah tetap dapat beribadah di Masjidil Haram. Pihak syarikah akan mendampingi agar jamaah yang hanya membawa identitas cadangan dari syarikah bisa masuk ke Masjidil Haram.

Baca Juga: Lindungi masyarakat dari paparan konten judi online, ini siasat yang dilancarkan Kemkomdigi

"Jadi, agar tetap tenang, apalagi kalau fokus ibadah dari hotel ke Masjidil Haram. Kalau mau melipir belanja masih aman lah, asal jangan ke Jeddah. Itu masih rawan kalau ke luar kota, perhajian itu masih tetap harus Nusuk ya," tuturnya.

Saudi menerapkan penjagaan ketat di Makkah, khususnya area sekitar Masjidil Haram. Pasukan keamanan Masjidil Haram atau Askar telah mengatur jalur masuk bagi jamaah.

Jamaah haji yang hendak masuk dapat menunjukkan kartu Nusuk atau visa haji resmi yang diterbitkan Saudi ke Askar yang berjaga di pos masuk. Jika tak bisa menunjukkan visa haji resmi atau kartu Nusuk, jamaah tak boleh masuk Masjidil Haram.

Pemeriksaan acak juga dilakukan polisi di jalanan sekitar Masjidil Haram. Polisi akan menyetop kendaraan yang mengangkut jamaah calon haji dan meminta jamaah menunjukkan Nusuk atau visa haji. Jika tak bisa menunjukkan, jamaah terancam sanksi berat dari Saudi.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X