Jamaah haji tak perlu beri tip untuk kru bus shalawat, ini alasannya....

photo author
- Minggu, 11 Mei 2025 | 16:05 WIB
Jamaah haji Indonesia saat berangkat menggunakan bus shalawat dari Makkah menuju Masjidil Haram pada Minggu (11/5/2025) dini hari waktu Arab Saudi.  (ANTARA/HO-Kemenag)
Jamaah haji Indonesia saat berangkat menggunakan bus shalawat dari Makkah menuju Masjidil Haram pada Minggu (11/5/2025) dini hari waktu Arab Saudi. (ANTARA/HO-Kemenag)

HARIAN MERAPI - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau para jamaah haji tidak memberikan uang tambahan atau tip kepada para petugas.

Kemenag menegaskan bahwa bus shalawat yang mengantarkan jamaah dari hotel ke Masjidil Haram selama ibadah haji 2025 bebas pungutan liar (pungli).

Kepala Bidang Transportasi pada PPIH Arab Saudi Mujib Roni dalam keterangan resmi di Jakarta Minggu, mengingatkan bahwa layanan ini sudah termasuk dalam unsur pembiayaan pada Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

"Para sopir sudah dibayar sehingga jamaah tidak perlu memberikan baksyis -tip-, apalagi pungutan liar," ujar Mujib seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Replika Kapal Yos Sudarso di TWSS jadi background ajang foto anak PAUD Salatiga

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan bus shalawat untuk mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya. Bus tersebut beroperasi selama 24 jam.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Muchlis M Hanafi menegaskan bahwa bus tersebut sudah inklusif dan memprioritaskan jamaah lansia serta berkebutuhan khusus.

"Kita siapkan layanan inklusi, dengan menghadirkan bus shalawat yang ramah dengan jamaah lansia dan berkebutuhan khusus," ucapnya.

Ia menjelaskan, setidaknya ada 32 bus shalawat dengan spesifikasi ramah bagi pengguna kursi roda, penyandang disabilitas, dan jemaah berkebutuhan khusus lainnya. Bus didesain khusus dengan low deck (lantai rendah) agar bisa dilewati kursi roda, serta pada bagian dalam juga disiapkan tempat khusus untuk menyimpan kursi roda.

Baca Juga: Kapolres Sukoharjo: Jangan takut laporkan premanisme, kami siap tindak

"Seluruh armada telah dipasang GPS dan CCTV yang dapat diakses oleh petugas," ujar Muchlis.

Jamaah haji Indonesia yang tinggal di wilayah Syisah dan Raudhah (Makkah), akan menggunakan terminal Syib Amir, sedangkan jamaah yang tinggal di wilayah Jarwal, akan menggunakan terminal Jabal Ka'bah. Kemudian, jamaah yang tinggal di wilayah Misfalah akan menggunakan terminal Ajyad.

Tahun ini, PPIH bekerja sama dengan lima perusahaan otobus dalam penyiapan layanan bus Shalawat. Lima perusahaan itu adalah Abu Sarhad, Dallah, Durrat Al Munawwara, Mawakeb Al Khair, dan Rawahel Al Mashaer.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X