HARIAN MERAPI - Calon haji diimbau untuk tetap menjaga kesehatan selama berada di Makkah dan Madinah.
Mereka diingatkan untuk mengonsumsi vitamin agar daya tahan tubuh terjaga.
Demikian diingatkan dokter spesialis gizi klinik lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Mulianah Daya kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.
Baca Juga: Percepat Penebusan Pupuk Subsidi, Pupuk Indonesia Gelar Program Tebus Bersama di Madiun
Ia menyarankan para calon haji dalam menunjang kesehatan dengan mengonsumsi sejumlah vitamin.
"Vitamin yang disarankan untuk ibadah haji ini adalah vitamin yang dapat sebagai booster untuk stamina dan juga daya tahan tubuh, seperti vitamin C, vitamin D, Zinc, dan juga B Kompleks," ujar dr. Mulianah M.Gizi, SpGK, AIFO-K .
Dalam memenuhi kebutuhan vitamin tersebut tidak hanya dari suplemen, ia mengatakan bisa didapati dari mengonsumsi sejumlah makanan, seperti vitamin C banyak didapatkan pada buah dan sayur.
"Vitamin C bisa didapati dalam buah jambu biji, jeruk, papaya, stroberi dan untuk sayur banyak didapatkan di bayam, terutama bayam merah, dan brokoli, paprika, tomat," katanya.
Untuk vitamin D, ia mengatakan bisa didapatkan dari sejumlah makanan, yakni ikan, susu, keju, telur, serta untuk nabatinya dari rumput laut.
Baca Juga: Tanggapi Kasus Mbah Tupon, Menteri Nusron Belum Simpulkan Ada Mafia Tanah
Pada Zinc didapatkan dari makanan sumber protein hewani seperti ayam, ikan, telur dan daging sapi, serta dari nabati seperti tahu tempe. Protein hewani dan nabati, serta kacang-kacangan dan golongan gandum juga mengandung vitamin B Kompleks.
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Siloam Lippo Village itu juga menyampaikan sejumlah kiat yang bisa dilakukan para calon haji dalam menjaga kesehatan, salah satunya memperhatikan pola makan dengan memenuhi kebutuhan gizi yang lengkap dan seimbang.
Kemudian, hindari mengonsumsi makanan yang tinggi akan lemak jenuh yang dapat memicu inflamasi atau peradangan, serta makanan yang tinggi natrium dan kafein karena dapat memicu dehidrasi.
"Kebutuhan airnya juga harus cukup kurang lebih 2-2,5 liter per hari dan disesuaikan juga dengan cuaca di sana karena biasanya di sana lebih panas sehingga berisiko lebih mudah dehidrasi," ucapnya.
Baca Juga: Bung Kus Desak PSSI Serius Tangani Fanatisme Suporter Setelah Dihukum FIFA