Jelang May Day, buruh harus punya daya tawar

photo author
- Minggu, 27 April 2025 | 18:25 WIB
Suasana FGD Forum Komunikasi Buruh Bersatu DIY-Jateng  (Foto: Samento Sihono)
Suasana FGD Forum Komunikasi Buruh Bersatu DIY-Jateng (Foto: Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Jelang peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei 2025, serikat pekerja di Yogyakarta menyerukan peningkatan daya tawar bagi pekerja atau buruh.

Peningkatan daya tawar ini akan membuat hak buruh bisa dipenuhi dan kesejahteraan dapat terwujud. Hal itu disampaikan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DIY, Waljid Budi Lestarianto.

Menurutnya, peringatan May Day menjadi momentum untuk menaikkan daya tawar. Buruh atau pekerja, kata Waljid adalah sebuah aset industri, bukan keset, sehingga harus mendapat perhatian secara proporsional.

"Kami sudah sejak lama memiliki program untuk meningkatkan kompetensi, seperti melakukan pelatihan," kata Waljid, di sela agenda FGD Forum Komunikasi Buruh Bersatu DIY-Jateng, Jumat (25/4/2025) malam.

Baca Juga: Film 'Dendam Malam Kelam' Tayang di Bioskop pada 28 Mei 2025, Kisahkan Balas Dendam yang Tak Biasa

Pelatihan itu, bukan sebatas untuk meningkatkan skill dan keterampilan para pekerja saja. Kendati demikian juga menyiapkan pekerja yang memang sigap dan mampu mengadvokasi dirinya sendiri, serta tempat kerjanya.

"Jadi, serikat pekerja sekarang, mohon maaf, sudah tidak bisa hanya mengadvokasi dirinya sendiri, tetapi bagaimana bisa mengadvokasi tempat kerjanya sebagai sawah ladang pencaharian," katanya.

Belakangan ini, lanjut Waljid banyak sekali kebijakan yang memberikan dampak negatif pada sektor industri, tidak sebatas untuk pekerjanya saja. Dipastikan bakal berpengaruh pada tingkat kesejahteraan para pekerjanya.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Cek Kesehatan Kuda Andong di Kawasan Malioboro

"Teman-teman pekerja harus belajar dan mulai mengadvokasi, sekaligus untuk meningkatkan daya tawar," tandasnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY, Arya Nugrahadi, mengaku siap menerima segala keluhan dan masukan dari serikat buruh. Bahkan, ketika ada kendala dan permasalahan dengan perusahaan, atau tempat bekerjanya.

"Kita layani melalui posko aduan. Namanya, Sasadara. Bisa diakses lewat smartphone, identitas bisa dirahasiakan. Jadi, teman-teman pekerja sudah kita bikinkan layanan aduan sendiri," pungkasnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X