H+3 Lebaran di Sukoharjo, Harga Daging Sapi Tembus Rp 140 Ribu Per Kilogram

photo author
- Jumat, 4 April 2025 | 06:30 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat memantau stok dan harga pangan menjelang Lebaran.  (Wahyu imam ibadi)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat memantau stok dan harga pangan menjelang Lebaran. (Wahyu imam ibadi)

HARIAN MERAPI - Harga pangan pada H+3 Lebaran masih tinggi dan cenderung naik. Penyebabnya karena permintaan masyarakat tinggi. Sedangkan pasokan terbatas mengingat kiriman barang ke pedagang sempat mengalami keterlambatan.

Pedagang telur ayam Kartasura, Tinah, Kamis (3/4) mengatakan, harga telur ayam naik Rp 2.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 26.000 per kilogram menjadi Rp 28.000 per kilogram. Kenaikan harga terjadi karena permintaan masyarakat menjelang Lebaran naik. Hingga sekarang H+3 Lebaran harga telur ayam masih bertahan pada kisaran Rp 28.000 per kilogram.

Permintaan telur ayam sekarang masih tinggi di masyarakat. Faktor kenaikan harga juga terjadi karena adanya keterlambatan pengiriman barang dari pengepul atau peternak ke pedagang.

Baca Juga: KAI Service Buka Lowongan Pramugara dan Pramugari Kuota 1.100 Orang, Catat Syaratnya

"Harga telur ayam naik karena permintaan masyarakat tinggi dan sebelumnya sempat ada keterlambatan pengiriman barang disaat stok di pedagang menipis," ujarnya.

Pedagang daging ayam Pasar Kartasura Wagino mengatakan, permintaan daging ayam melonjak hingga diatas 100 persen pada H-3 dan puncaknya H-2 Lebaran. Daging ayam diserbu pembeli untuk memenuhi kebutuhan makan keluarga saat Lebaran. Akibatnya harga daging ayam naik dari sebelumnya Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram.

"Harga Rp 40.000 itu masih stabil tinggi sampai sekarang karena permintaan daging ayam melonjak. Pedagang sampai kewalahan karena harus meminta tambahan barang tapi pasokan dari peternak terlambat dikirim karena harus berebut dengan pedagang lain," ujarnya.

Baca Juga: Polda Jateng siapkan rekayasa lalu lintas di Tol Semarang-Solo, jika......

Wagino mengatakan, harga daging ayam diperkirakan masih stabil tinggi hingga beberapa hari kedepan. Sebab cukup banyak pedagang justru libur berdagang disaat permintaan masyarakat tinggi. Akibatnya stok barang berkurang pada H+3 Lebaran ini.

Pedagang Pasar Kartasura Suyamti mengatakan, harga cabai saat ini masih stabil tinggi cenderung naik. Penyebabnya karena pasokan barang terbatas dan ada beberapa pedagang libur Lebaran. Pembeli masih bisa membeli cabai di pedagang yang tetap berjualan.

"Seperti cabai rawit merah masih stabil tinggi dan cenderung naik. Bisa saja harga naik beberapa hari kedepan karena permintaan masyarakat masih tinggi dan pasokan terbatas. Apalagi cukup banyak pedagang masih libur Lebaran," ujarnya.

Baca Juga: Mau balik Jakarta-Batam, Pelni sediakan 400 tiket gratis, ayo buruan

Harga cabai rawit merah sekarang dijual Rp 87.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp 52.000 per kilogram, cabai merah besar Rp 47.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp 57.000 per kilogram. "Harga bawang merah juga masih stabil tinggi Rp 45.000 per kilogram sebelumnya hanya pada kisaran Rp 40.000-Rp 42.000 per kilogram," lanjutnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, mengatakan, harga pangan stabil dan beberapa diantaranya masih tinggi cenderung naik. Kondisi tersebut dianggap wajar karena masih berada pada momen H+3 Lebaran. Permintaan masyarakat sekarang terhadap pangan masih tinggi.

"Harga pangan stabil. Ada yang tetap dan turun. Tapi ada juga kenaikan. Harga tidak sampai terjadi lonjakan tinggi dan kelangkaan barang. Semua masih aman. Artinya stok barang ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hanya perubahan harga naik dan turun sesuai kondisi pasar itu wajar," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X